BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Jawa Barat pula menjadi yang pertama sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Jawa Barat memiliki 27 kabupaten/kota yang terdiri dari 18 kabupaten dan 9 kota. Provinsi ini dihuni oleh masyarakat dengan mayoritas berbahasa sunda.
Maka tak heran, jika Jawa Barat ini disebut juga sebagai Tanah Pasundan.
Namun tahukah kamu, jika ternyata ada daerah di Jawa Barat yang tidak memakai Bahasa Sunda dalam dialek kesehariannya?
Daerah tersebut ternyata menggunakan Bahasa Jawa. Namun, bahasa Jawa yang dituturkan di Jawa Barat memiliki perbedaan dengan bahasa Jawa pada umumnya.
Jika diklasifikasikan, terdapat tiga dialek bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Barat. Dilansir dari situs Kemdikbud, berikut tiga dialek beserta persebarannya:
1. Dialek Pantai Utara (Pantura)
Sesuai dengan namanya, dialek Pantura banyak dituturkan oleh penduduk yang menetap di sepanjang pesisir utara Jawa Barat.
Dengan demikian, sejumlah kabupaten di Jawa Barat yang menggunakan bahasa Jawa dialek Pantura adalah Cirebon, Indramayu, Karawang, dan Subang.
Jika menilik pada sejarahnya, bahasa Jawa dialek Pantura dibawa oleh pasukan Mataram yang hendak menyerang Belanda di Batavia (Jakarta).
Pasukan tersebut akhirnya menetap di pesisir utara Jawa Barat dan membentuk komunitas dengan dialek mereka.
2. Dialek Cirebon
Sementara itu, dialek Cirebon banyak digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Tentu saja dialek ini akan berbeda dengan dialek Pantura dari segi leksikal hingga fonologis.
3. Dialek Ciamis
Lebih banyak dari dialek Cirebon, dialek Ciamis digunakan di sejumlah desa dan kecamatan yang ada di Jawa Barat.
Adapun desa dan kecamatan yang dimaksud adalah, Desa Ratawangi, Kecamatan Karangcengek. Desa Pamarican, Desa Sukanagara, dan Desa Mekarharja. Jika dibandingkan dengan dialek Cirebon, dialek Ciamis lebih memiliki banyak perbedaan dengan dialek Pantura.
Pasalnya, dialek Ciamis digunakan di bagian selatan Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah, sehingga amat jauh dari pengaruh dialek Pantura.
Editor : Rizal Fadillah