MEKSIKO, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Seorang bayi perempuan baru-baru ini lahir dengan kondisi memiliki ekor. Kejadian super langka ini terjadi di Meksiko.
Bayi ini lahir dengan proses persalinan sesar di rumah sakit kawaasan pedesaan di timur laut Meksiko itu. Saat terlahir, ada struktur mirip ekor asli pada tubuh sang bayi.
Setelah diukur, panjang akor bayi ini mencapai 5,7 sentimeter, dengan diameter antara 3 mm dan 5 mm. Selain itu ekor tersebut berbentuk silinder dan mengarah ke ujung.
Mengutip Mirror, Selasa (29/11/2022), para dokter yang menangani bayi lantas menghilangkan ekor tersebut. Struktur seperti ekor itu ternyata ditutupi dengan rambut dan kulit serta sang bayi menangis saat ekornya itu dicubit.
Proses menghilangkan ekor serta merekonstruksi area itu dilakukan dengan prosedur Limberg plasty, yakni dengan sayatan berbentuk berlian (dipotong) dibuat untuk menghilangkan kulit yang terkena dan jaringan di bawahnya.
Menariknya, berdasarkan studi kasus di Journal of Pediatric Surgery, sang bayi anak tak punya riwayat paparan radiasi sebelumnya, atau mengalami infeksi selama kehamilan. Bahkan ia lahir dari sepasang orang tua yang sehat, baru berusia akhir 20-an.
Saat menangani sang bayi, para dokter melakukan rontgen Lumbosakral, yakni tes X-Ray yang membantu dokter agar dapat melihat anatomi punggung bawah. Tetapi hasilnya, dokter tidak menemukan bukti anomali atau struktur tulang di dalam ekor.
Artinya, ekor sepanjang 5,7 sentimeter itu bukanlah ekor yang tidak berfungsi dalam arti usus buntu, yang seiring waktu kehilangan kegunaannya di dalam tubuh, tetapi benar-benar raw tail alias ekor asli, struktur jinak yang terdiri dari jaringan ikat, otot, dan saraf.
(Foto: Jam Press-Mirror)
Lewat pemeriksaan pemindaian MRI, bayi itu juga memperlihatkan tanda mengalami anomali otak, dan negatif untuk kelainan tulang belakang atau dengan kata lain tulang belakang anak tersebut normal dan baik-baik saja.
Kendati demikian, dikatakan nanti saat usianya sudah mencapai 2 bulan, bayi perempuan itu diperiksa ulang oleh tim pediatri dan bedah umum.
Saat ini sang bayi sudah keluar dari rumah sakit, dipulangkan ke rumah dan sejauh ini tidak ada laporan komplikasi yang dilaporkan sejak proses penghilangan ekor tersebut.
Menurut jurnal Journal of Pediatric Surgery, kasus yang dialami bayi di Meksiko ini adalah kasus yang super langka bisa terjadi.
“Adanya ekor pada manusia sangat jarang. Dalam tinjauan terbaru oleh Tojima dan Yamada pada tahun 2020, yang mengumpulkan laporan kasus dalam bahasa Inggris, Prancis, Jepang, Italia, dan Jerman, tercatat hanya ada 195 kasus ekor manusia yang teridentifikasi hingga 2017," bunyi keterangan dalam jurnal.
Editor : Zhafran Pramoedya