SUKABUMI, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kejadian nahas menimpa salah satu pelajar Sekolah Menangah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sukabumi. Pelajar ini mengalami luka hebat di kepala akibat disabet celurit oleh oknum pelajar yang hendak tawuran.
Paman korban, Muhammad Rizki Sejali menceritakan kronologis lengkap awal mula keponakannya disabet senjata tenjam (sajam). Korban berinisial FA ini mau pulang setelah menghadiri kegiatan di salah satu rumah temannya.
Di perjalanan, tiba-tiba korban berpapasan dengan segerombolan pelajar yang salah satu di antaranya membawa sajam jenis celurit. Tanpa tedeng aling-aling, pelaku langsung menyabetkan celuritnya dan bisa dihindari oleh temannya yang membawa motor, sedangkan FA kaget dan tak bisa mengelak.
"Tiba-tiba di perjalanan ngeliat dan anak itu udah ada niatan jelek, salah sasaran, di motor papasan, langsung dihantam pakai senjata tajam. Yang depan atau supir nunduk, keponakan saya dia gak ngeliat langsung kena kepala," kata Rizki saat ditemui di RS Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Sabtu (3/11/2022).
Menurut Rizki, pihak keluarga sama sekali tidak mengetahui kabar anaknya menjadi korban salah sasaran. Keluarga baru mengetahui setelah pihak kepolisian menghubungi dan mengabarkan korban sudah dibawa ke rumah sakit.
"Ada kabar yang nelepon dari polisi, tiba-tiba anak ada musibah sudah ada di rumah sakit," ungkap Rizki.
Berdasarkan keterangan kepolisian yang diterimanya, kejadian tersebut sempat terekam CCTV. Segerombolan pelajar dari salah satu SMK itu hendak menyerang sekolah lain yang ada di Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
"Segerombolan anak-anak itu awalnya melakukan mabuk-mabuk membawa senjata tajam, pedang, celurit dan sebagainya. Rencana mau nyerang salah satu sekolah di Gegerbitung," bebernya.
"Mungkin bisa dibilang salah sasaran, karena korban itu baru pulang dari kegiatan bersama temennya," lanjutnya.
Rizki menjelaskan, korban saat ini memiliki luka cukup parah. Bahkan untuk menangani luka tersebut harus dilakukan oleh tiga dokter sekaligus.
"Dari mulai dokter bedah saraf, THT, lukanya memang cukup dalam, di tengkorak depannya, tulang kepala depannya retak. Makanya harus ditangani segera," ujar Rizki.
Setelah berbincang dengan pihak rumah sakit, biaya yang harus dikeluarkan minimal Rp50 juta dan maksimal Rp100 juta. Korban saat ini sedang dalam penanganan dokter di RSUD R Syamsudin SH.
"Itu belum tahu ke depannya seperti apa. Karena yang parah itu dampak kedepannya, termasuk masa depan anaknya dan psikologi anaknya," tandasnya.
Sebelumnya, lima pelajar tingkat SMK diamankan pihak polisi diduga terlibat tawuran di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/12/2022).
Informasi yang telah dihimpun, ada lima pelajar yang diamankan. Dua di antaranya diamankan di rumahnya masing-masing. Kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Unit 1 Jatanras Satreskrim Poles Sukabumi Kota.
Editor : Zhafran Pramoedya