TASIKMALAYA, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kampung Naga adalah salah satu tempat wisata tak biasa yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda.
Dilansir dari berbagai sumber, Kampung Naga dikenal dengan suasa perkampungan yang selalu tenang, damai dan sejuk. Secara administratif, Kampung Naga masuk ke dalam Kampung Legok Dage, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer.
Daya tarik dari tempat wisata Kampung Naga ini terletak pada kehidupan yang unik dari komunitas yang terletak di Kampung Naga tersebut. Kehidupan mereka dapat berbaur dengan masyrakat modern, beragama Islam, tetapi masih kuat memlihara adat istiadat leluhurnya.
Seperti berbagai upacara adat, upacara hari-hari besr Islam misalnya upacara bulan Mulud atau Alif dengan melaksanakan Pedaran (pembacaan Sejarah Nenek Moyang). Proses ini dimulai dengan mandi di Sungai Ciwulan dan wisatawan boleh mengikuti acara tersebut dengan syarat harus patuh pada aturan disana.
Uniknya, setiap bentuk bangunan di Kampung Naga seperti rumah, mesjid, patemon (balai pertemuan) dan lumbung padi, atapnya terbuat dari daun rumbia, daun kelapa, atau injuk sebagi penutup bumbungan.
Dinding rumah dan bangunan lainnya, terbuat dari anyaman bambu (bilik). Sementara itu pintu bangunan terbuat dari serat rotan dan semua bangunan menghadap utara atau selatan.
Selain itu, tumpukan batu yang tersusun rapi dengan tata letak dan bahan alami merupakan ciri khas gara arsitektur dan ornamen Perkampungan Naga.
Banyak hal yang bisa dilakukan di Kampung Naga ini, mulai dari berswafoto, memberi makan ikan, hingga memancing di aliran sungai yang berada tepat di area Kampung Naga.
Tidak sedikit juga pengunjung yang melakukan olah raga dan melakukan peregangan otot. Ini karena akses menuju Kampung Naga sendiri harus melewati puluhan anak tangga yang bisa membuat anda berkeringat.
Untuk memberi makan ikan tidak serta merta anda bisa memberikan makanan apapun, sudah disediakan pakan ikan dengan harga Rp2.000 untuk satu plastik makananan ikan yang bisa Anda berikan. Ini karena untuk menjaga kesehatan ikan itu sendiri.
Disamping itu, tidak ada tiket masuk ketika mengunjungi Kampung Naga ini, namun anda harus menyiapkan Rp2.000 hingga Rp5.000 untuk retribusi parkir kendaraan.
Anda juga tidak perlu khawati jika merasa lapar atau haus, karena banyak pedagang makanan yang bisa Anda kunjungi di area Kampung Naga ini.
Editor : Rizal Fadillah