get app
inews
Aa Read Next : Dinsos Jabar Siapkan Warga Sosial Binaan Jadi Insan Mandiri

Gempa Cianjur, Dinsos Jabar Temukan Penimbunan Bantuan Bencana

Selasa, 06 Desember 2022 | 21:20 WIB
header img
Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar (baju hitam) dalam Diskusi Gaspol Edisi II bertajuk “Jabar Gaspol Tanggap Bencana, Cianjur Pulih,” yang digelar di Hotel Citarum, Kota Bandung. (Foto: Rizal Fadillah/InewsBandungRaya)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar menyatakan, dalam hal kebencanaan khususnya bencama alam gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa barat pihaknya memiliki dua peran yang sangat penting.

Pertama, yakni mengurus tentang kebutuhan logistik para korban utamanya dapur umum. Kedua adalah soal pengungsian.

"Masalah diawal-awal, hari pertama kita kirim logistik kurang lebih 451 juta buat makanan, selimut, tenda tempat tidur. Hari kedua mengassesment dan dapur, hari ketiga bantuan lauk pauk, kirim beras 3 ton, hampir 70 ribu nasi bungkus," kata Dodo dalam Acara Diskusi Gaspol Edisi II bertajuk “Jabar Gaspol Tanggap Bencana, Cianjur Pulih,” yang digelar di Hotel Citarum, Kota Bandung, Selasa (6/12/2022).

Dodo mengatakan, saat ini sudah ada 14 dapur umum di 14 kecamatan yang terdampak gempa Cianjur.

"Satu dapur umum bisa memasok 70.000 nasi bungkus per hari untuk pengungsi," ungkapnya.

Selain itu, kerja sosial pun semakin ringan karena adanya anggota Tagana dari berbagai wilayah di Indonesia yang ikut membantu di lokasi bencana.

“NTB itu kirim ayam taliwang, Sumatera Barat kirim 3 ton rendang, itu semua buat warga," ucapnya.

Meski begitu, kata Dodo, masih adanya dinamika di lapangan yang menunjukan sejumlah fenomena salah satunya yakni penimbunan bantuan.

Menurutnya, masih ada warga yang menginformasikan belum mendapat bantuan jika ada pejabat datang padahal bantuan sudah datang dari pihak lain.

“Karena melimpah, ada juga istri RW yang menimbun bantuan, ini dinamika,” katanya.

Bukan hanya itu, ada juga masyarakat yang menolak tenda pengungsian di lokalisir dan memilih mendirikan tenda mandiri di sawah atau kebun.

“Mereka juga menolak diberi bantuan,” ujarnya.

Ada juga 450 pengungsi dari daerah terdampak eksodus ke daerah tidak terdampak seperti dari Cugenang ke Jamali.

“Ketika mereka eksodus kita bantu mereka, tapi warga di sana ada yang ikut mendirikan tenda dan jadi pengungsi, yang mampu pura-pura miskin untuk mendapat bantuan,” terangnya.

Pihaknya sendiri sudah menerjunkan tim layanan psikososial guna mengurangi trauma para pengungsi. Pihaknya juga meminta bantuan yang berlimpah tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menimbun.

“Jangan ada yang menimbun, ini akan membuat informasi soal bantuan tidak merata muncul, kemarin sempat muncul juga fenomena warga mencegat bantuan,” katanya.

Dodo mengaku manajemen logistik kebencanaan harus dikelola dengan baik dan tertata, karena logistik masuk dari banyak pintu namun pintu keluarnya juga banyak.

“Untung ada platform digital Pisodapur atau Pusat Informasi dan Koordinasi Gempa Cianjur yang dibat Diskominfo,” katanya.

Pisodapur menurutnya dibuat guna memenuhi berbagai kebutuhan logistik warga secara masif dan terukur. Data terakhir mencatat saat ini ada 114.683 warga mengungsi, sementara 42.033 rumah tercatat mengalami kerusakan.

Di tempat yang sama, Manajer Operasional JQR, Nizar Ilyasa mengatakan, media memiliki peran besar dalam upaya pemulihan korban gempa Cianjur.

Menurutnya, belajar dari bencana yang terjadi di Jepang, semua pihak bekerjasama membangkitkan optimisme.

“Membantu warga Cianjur optimis itu lebih penting,” katanya.

Nizar Ilyasa memastikan, kebutuhan logistik warga di pengungsian sudah terpenuhi. Sementara bantuan dari banyak pihak juga makin berdatangan, salah satunya pemenuhan air bersih dari organisasi di luar negeri.

“Ada bantuan aqua block di posko yang bisa mengcover air minum hingga 10 ribu jiwa. Air keruh pun difilter sudah bisa diminum,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut