QATAR, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Messi effect tak selamanya membawa keberuntungan. Ya, kali ini justru membawa petaka khususnya bagi Antonio Mateu Lahoz.
Antonio Mateu Lahoz sendiri merupakan seorang wasit profesional yang memimpin laga antara Argentina vs Belanda pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Sabtu (10/12/2022) lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Antonio Mateu Lahoz dinilai membuat sejumlah keputusan kontroversial. Banyak kartu kuning yang keluar dari saku wasit asal Spanyol ini.
Pada laga yang digelar di Lusail Stadium itu, sedikitnya ada 15 kartu kuning yang dikeluarkan oleh Antonio Mateu Lahoz dari kantongnya.
Merasa kesal, kapten Timnas Argentina yakni Lionel Messi pun kemudian melayangkan protes kepada Antonio Mateu Lahoz.
Namun siapa sangka, protes Messi itu pun nyatanya membuahkan hasil. Kini, Antonio Mateu Lahoz tak akan lagi memimpin laga di Piala Dunia.
“Mateu Lahoz telah dipulangkan dan tidak akan lagi menjadi wasit di Piala Dunia,” tulis akun Sportbible.
Selain keputusan kontroversial, beberapa keputusan Antonio Mateu Lahoz dianggap merugikan Argentina meski pada akhirnya mereka menang lewat adu penalti.
Messi pun meminta FIFA langsung menyelidiki keputusan-keputusan yang dibuatnya.
“Saya tidak ingin membicarakan wasit karena saya takkan bisa berkata jujur. Sebab, jika saya berkata jujur, hukuman bakal menimpa saya,” kata Messi seusai laga.
“FIFA harus memikirkannya, FIFA tidak bisa memiliki wasit seperti itu. FIFA tidak bisa menempatkan wasit yang tidak dapat memenuhi tugasnya. Kami takut sebelum pertandingan karena kami tahu seperti apa dia,” pungkasnya.
Kritikan juga disampaikan kiper Argentina, Emiliano Martinez. Bukan hanya kartu kuning saja, dia juga heran dengan keputusan tambahan waktu 10 menit. Akibatnya, tim Tango kebobolan.
“Wasit memberi banyak keuntungan kepada Belanda. Dia memberi waktu 10 menit injury time tanpa alasan," ucapnya.
"Wasit memberikan tendangan bebas tepat di luar kotak penalti kepada Belanda sebanyak dua atau tiga kali,” lanjut Emiliano.
Editor : Rizal Fadillah