BANDUG, INEWSBANDUNGRAYA.ID- Pemkot Badung terus mengintegrasikan pelayanan publik ke aplikasi digital. Hal itu untuk menghadirkan layanan yang transparan, akuntabel, dan objektif.
"Dengan digitalisasi, Pemkot Bandung, berupaya menciptakan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan objektif," kata Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Bandung, Ayi Mamat Rochmat.
Ayi mengatakan hingga saat ini terdapat 9 aplikasi layanan administrasi pemerintahan. 18 aplikasi layanan publik, 4 aplikasi layanan khusus (situasi tertentu).
"263 aplikasi layanan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan fungsi tertentu," bebernya, Selasa (13/12/2022).
Berikut aplikasi yang dimiliki Pemkot Bandung:
1. Hayu Bandung, merupakan aplikasi yang mendorong konsep full paperless service, full online dan no contacts body. Konsep itu bersifat by sistem melalui upload berkas persyaratan sehingga tersedianya histori atau track record data dan meminimalisir terjadinya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
2. Sipetruk yaitu aplikasi berupaya untuk menekan praktik percaloan dalam mengurus rekomendasi izin.
3. Salaman (Selesai Dalam Genggaman), yaitu aplikasi yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pelayanan yang efektif, efisien dan transparan bagi masyarakat dalam pembuatan dan pengajuan dokumen kependudukan yang tidak terbatas oleh waktu.
4. Bayar PBB Pakai QRIS, yakni inovasi pembayaran melalui QRIS selain mempermudah proses transaksi juga diyakini dapat mengakselerasi pendapatan dan mendorong transparansi.
5. Simdek (Sistem Informasi Derek), yaitu platform untuk pengelolaan dan pusat informasi derek kendaraan. Aplikasi ini digagas oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung memfasilitasi pelanggan parkir untuk melaporkan pelanggaran parkir.
6. E-Satria (Electronic Self Assesment Tax Reporting Application). Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi wajib pajak di Kota Bandung untuk melaporkan pajaknya. Pembayaran pajak menjadi lebih pasti singkat dan terhindar dari indikasi pungli.
7. PPDB Online yaitu sistem pelaksanaan penerimaan peserta didik baru SD dan SMP di Kota Bandung dilakukan sepenuhnya online dengan berdasarkan objektif akuntabel dan transparan untuk mendukung budaya anti korupsi.
8. SP4N - LAPOR! Aplikasi dimana layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat termasuk penyimpangan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah melalui beberapa kanal pengaduan yaitu website, SMS, Twitter dan aplikasi mobile.
9. PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kota Bandung, yakni layanan permohonan informasi oleh PPID dilakukan secara tatap muka saat jam kerja dan email. Layanan ini mendorong adanya keterbukaan dan transparansi informasi juga mendorong adanya kontrol masyarakat.
10. eSKA (Surat Keterangan Asal), melalui layanan ini barang barang yang akan di ekspor akan tersertifikasi sesuai asal barang. Hadirnya layanan ini akan menghindari dari praktik penyeludupan dan KKN.
11. New BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management Application) aplikasi ini dikembangkan oleh Disnaker Kota Bandung untuk mempermudah akses layanan pelatihan program magang dan pembukaan bursa lowongan kerja secara online. Aplikasi ini juga dapat diakses oleh semua masyarakat dan mendorong adanya partisipasi publik.
12. UHC (Universal Health Coverage) merupakan sistem perawatan dan pelayanan kesehatan Pemerintah Kota Bandung untuk menjamin semua penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu memiliki akses dalam mendapatkan layanan kesehatan.
13. Mang Bagja (Manajemen Bandung Kinerja), adalah program aplikasi yang menjadi alat ukur penilaian kinerja ASN. Ini bertujuan untuk menunjang proses penilaian kinerja yang lebih objektif dan efisien dalam pelaporan dan penilaian kinerja yang dilakukan oleh ASN.
14. Si Peri Gigi, merupakan sistem pendaftaran online Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung. Selain untuk mencegah penyebaran angka covid-19, sistem ini bertujuan untuk mencegah adanya tindakan KKN dan mendorong pelayanan secara merata bagi masyarakat tanpa memandang status sosial dan ekonomi.
15. Bandung Sadayana (Semua Digital Layanan Kota), aplikasi ini hadir sebagai rumah layanan digital Pemerintah Kota Bandung. Melalui aplikasi ini masyarakat dapat mengakses layanan digital Pemkot Bandung secara satu pintu dan terintegrasi sesuai kebutuhan. (*)
Editor : Abdul Basir