get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Keterbukaan, Bey Dorong Kabupaten/Kota di Jabar Gunakan Teknologi Blockhain

Inilah 5 Kuliner Legendaris di Jawa Barat, Ada Surabi hingga Sate

Selasa, 13 Desember 2022 | 18:38 WIB
header img
Surabi Bandung, salah satu kuliner legendaris di Jawa Barat. (Foto: Disparbud Jabar)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Jawa Barat, salah satu provinsi di Indonesia ini terkenal akan kekayaan alamnya. Maka tak heran, jika banyak tempat wisata di Jawa Barat ini menyuguhkan panorama yang indah dan udara yang sejuk.

Selain tempat wisata, Jawa Barat juga memiliki beragam kuliner legendaris di setiap daerahnya. Kuliner legendaris ini sudah ada puluhan tahun lamanya dan masih eksis hingga saat ini.

Bahkan, beberapa di antara kuliner tersebut dapat ditemukan dengan mudah di berbagai penjuru Tanah Air.

Lalu, apa saja nama kuliner tersebut? Berikut 5 kuliner legendaris di Jawa Barat dilansir dari Disparbud Jabar:

1. Surabi (Bandung)

Surabi merupakan makanan tradisional Jawa Barat yang masih eksis hingga saat ini. Kue mungil berbahan dasar tepung beras, terigu, dan santan kelapa tersebut memiliki cita rasa gurih serta tekstur yang legit karena proses pembuatannya dibakar menggunakan tungku dari tanah liat.

Sejauh ini ada dua jenis surabi yang paling dikenal, yaitu asin dan manis. Untuk surabi asin, biasanya dihidangkan dengan taburan oncom. Sedangkan surabi manis dapat dinikmati dengan saus atau kuah gula merah.

Seiring perkembangan zaman, surabi kini dimodifikasi dengan berbagai toping pilihan. Masyarakat bisa menemukan surabi dengan toping keju, cokelat, atau saus durian dan bahkan telur mata sapi.

2. Tutug Oncom (Tasikmalaya)

Pada mulanya, tutug oncom dianggap sebagai makanan rakyat jelata. Namun kini, kuliner khas Tasikmalaya tersebut berubah menjadi salah satu hidangan favorit yang sering disajikan di berbagai rumah makan.

Sesuai namanya, tutug oncom merupakan kombinasi antara nasi dengan oncom yang sudah diolah. Agar lebih lezat, tutug oncom bisa disantap dengan ayam goreng, tempe bacem, telur dadar, atau lauk pauk lainnya.

Menurut legenda, makanan ini mulai populer pada tahun 1940-an. Kini tutug oncom tak lagi dianggap sebagai makanan rakyat jelata, namun sudah menjadi kesukaan dari banyak orang.

3. Batagor (Bandung)

Nama batagor merupakan akronim dari baso tahu goreng. Seperti siomay, makanan ini dapat dinikmati dengan campuran saus bumbu kacang.

Awalnya batagor merupakan makanan sisa dagangan baso dan tahu. Karena mubazir jika dibuang atau disia-siakan, akhirnya masyarakat Sunda Priangan zaman dulu mengolahnya dengan adonan untuk selanjutnya digoreng dalam minyak panas.

Tapi kini, batagor tak hanya disajikan dengan cara digoreng. Batagor juga dapat dinikmati dengan kuah kaldu dan nikmat disantap ketika masih hangat.

4. Dodol dan Wajit (Garut)

Dodol dan wajit merupakan jajanan tradisional Jawa Barat yang sudah sangat populer. Keduanya memiliki rasa manis, namun cara pengolahannya benar-benar berbeda.

Dodol merupakan kuliner berbahan dasar tepung beras ketan, gula, dan santan kelapa. Cara membuatnya mencampur seluruh bahan ke dalam air, untuk selanjutnya diaduk dalam kuali besar. Adonan dodol yang sedang dimasak tidak boleh dibiarkan terlalu lama tanpa pengawasan, karena jika dibiarkan begitu saja maka akan mudah lengket, keras, hangus di bagian bawah, serta akan membentuk kerak pada kuali/wajan.

Sedangkan wajit memiliki bahan dasar yang hampir sama dengan dodol. Namun proses pembuatannya lebih mudah karena tak selalu harus diawasi dan bisa dijemur di bawah sinar matahari.

5. Sate Maranggi (Purwakarta)

Sate maranggi biasanya terdiri dari potongan daging sapi berbentuk dadu berukuran sekitar 1 cm. Sate ini dihidangkan dengan bumbu beraroma kuat, menonjol, dan citarasa pedas.

Sebelum dibakar, potongan daging sapi harus dimarinasi dengan campuran kecap manis dan beberapa rempah. Sebagai pelengkap, sate maranggi biasa disantap dengan sambal tomat, sambal oncom, atau ketan bakar.

Menurut salah satu cerita sejarah, sate maranggi sebenarnya berasal dari daerah di Jawa Tengah. Tapi kuliner ini justru berkembang pesat di wilayah Jawa Barat dan masih eksis sampai saat ini.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut