get app
inews
Aa Read Next : Dukung Pendidikan di Indonesia, Hana Bank Kembali Salukan Beasiswa Rp1 Miliar bagi 100 Mahasiswa

Olimpiade Mahasiswa Pertambangan 'OlympiAR 2022' Sediakan Hadiah Puluhan Juta

Sabtu, 17 Desember 2022 | 21:53 WIB
header img
Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) menggelar olimpiade mahasiswa pertambangan. (Foto:Istimewa)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) menggelar olimpiade mahasiswa pertambangan bernama Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2022. 

Olimpiade yang menyasar mahasiswa jurusan tambang, geologi, dan teknik dari 12 universitas di Indonesia ini akan disiapkan hadiah puluhan juta dan mendapatkan bonus Internship di Tambang Emas Martabe.

Tim pemenang I berpotensi meraih uang Rp50 juta, tim pemenang II menyabet Rp30 juta, dan tim pemenang III akan memperoleh Rp20 juta. Tim pemenang I OlympiAR juga berkesempatan mengikuti program internship di Tambang Emas Martabe.

OlympiAR akan digelar selama 3 bulan ke depan dengan jadwal pendaftaran pada Desember 2022, dilanjutkan dengan Workshop dan Babak pertama penyisihan pada Januari 2023, Babak II Penyisihan pada Februari 2023, diakhiri dengan tahap akhir dan pengumunan pemenang pada Maret 2023.

Bertajuk “Mineral Discovery, Unearthing Sustainable Future”, nantinya materi olimpiade akan fokus pada rencana tambang, proses tambang, dan pasca-tambang.

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio mengatakan, OlympiAR bertujuan mencetak generasi muda berprestasi yang berkontribusi dalam penerapan konsep pertambangan berkelanjutan untuk membangun negeri.

Sebab, pihaknya tidak ingin sekedar mengimplementasikan praktik pertambangan yang memberikan manfaat bagi stakeholder dan shareholder Martabe, melainkan praktik pertambangan yang berwawasan lingkungan dan bertanggungjawab secara sosial.

"Intinya praktik pertambangan yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Lewat OlympiAR, kami ingin menyebarkan semangat dan prinsip berkelanjutan ini ke generasi mendatang," kata Ruli.

Menggandeng Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), OlympiAR resmi dibuka di Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kota Bandung, pada Sabtu (17/12/2022). Pembukaan sekaligus roadshow kedua ini dihadiri Wakil Presiden Direktur PTAR Ruli Tanio; Kaprodi Teknik Pertambangan ITB Fadhila Achmadi Rasyid mewakili Rektor ITB; Ir. Nurcahyo Indro Basuki mewakili Kaprodi Teknik Geologi ITB, dan Sekjen MGEI Pusat Iryanto Ahmad Rompo.

Seremoni pembukaan dilanjutkan dengan paparan materi pembekalan mengenai rencana tambang, proses tambang, dan pasca-tambang oleh pembicara ahli dari PTAR, yakni Principal Geologist–Mine Geology Janjan Hertrijana, Manager Environmental Mahmud Subagya, dan Superintendent Strategic Mine Planning Bonni Simanjuntak.

Sekitar 250 mahasiswa dari berbagai universitas, yakni ITB, Universitas Padjadjaran, Universitas Papua, Universitas Indonesia, Universitas Pertamina, Universitas Pakuan, Universitas Trisakti, Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung, dan Universitas Islam Bandung hadir di pembukaan dan roadshow OlympiAR di ITB ini. 

Sebelumnya, roadshow pertama digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada 3 Desember 2022, yang diikuti sekitar 200 mahasiswa dari 7 universitas di Jawa Tengah dan Timur.

Dikatakan Ruli, roadshow OlympiAR di Jawa Barat ini sebagai bagian dari program grade people. Di mana setelah kegiatan pertembangan selesai akan ada peningkatan intelektualitas orang-orang yang sudah berkecimpung di dalamnya.

"Saya minta ke tim untuk terus memperbaiki dan memperbesar skala dari ini semua. Mungkin 5 sampai 10 tahun ke depan bahkan even ini bisa kita bilang bangga, karena kelompok mahasiswa tadi bisa menghasilkan sesuatu yang riil, bermanfaat buat industri, tentu nanti bermanfaat bagi Indonesia secara keseluruhan," ujar Ruli.

Ruli tak menampik, kegiatan olimpiade ini akan menjadi agenda tahunan perusahaan. Mengingat program grade people tidak mungkin terlaksana tanpa adanya keberlanjutan.

"Kalau hits and run aja, pasti tidak akan mencapai misi kita nanti di 10-20 tahun ke depan. Kita akan menghasilkan orang-orang besar, baik di lokal naupun internasional. Jadi memang harus berkelanjutan," bebernya.

Untuk tahun ini, olimpiade hanya dilaksanakan oleh PTAR. Alasannya, ketika menggandeng perusahan tambang lain akan ada perbedaan visi misi sedikit dalam kegiatan olimpiade. Namun tak dipungkiri, bisa jadi kegiatan serupa akan kerja sama dengan perusahaan tambang lain.

"Semakin banyak bergotong royong semakin bagus," ungkapnya.

Kendati demikian, Ruli membantah olimpiade ini semata untuk mendapatkan keuntungan sepihak berupak mencari SDM yang berkualitas. Paling penting dari lomba ini bagaimana menciptakan grade people yang tahu pengalaman sekaligus memiliki pengalaman yang relevan.

"Itu bisa sangat optimal dikembangkan sedini mungkin termasuk ketika mereka masih mahasiswa atau pelajar," katanya.

Dengan tegas, pihaknya ingin lewat olimpiade ini berkembangnya intelegensia pada SDM tambang. Salah satunya dengan menyediakan tempat mereka berkarya yang riil, tidak semata teoritis.

"Kalau orang dikasih hadiah, akan jadi menarik. Mudah-mudahan skalanya semakin besar," ucapnya.

Kemudian, Ruli menjelaskan, sejak kegiatan operasi tambang dimulai hingga kini, tujuan utama pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe tetap tidak berubah. Tujuan ini mencakup kegiatan rehabilitasi, pengelolaan tailings dan batuan sisa secara aman, pengelolaan air sisa proses secara aman, pengelolaan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penutupan pasca-tambang secara aman dan stabil.

Mewakili Rektor ITB, Kaprodi Teknik Pertambangan ITB, Fadhila Achmadi Rasyid mengapresiasi gelaran OlympiAR karena telah mengangkat topik keberlanjutan yang memang menjadi isu signifikan di bidang pertambangan. Sebab, topik keberlanjutan tidak hanya memastikan pengelolaan deposit pertambangan yang berharga dan bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan, tetapi juga memberikan kontribusi kepada negara dan pembangunan, dengan tetap mengedepankan aspek pengelolaan lingkungan dan sosial.

"Kami sangat berterimakasih kepada PTAR dan dukungan MGEI atas digelarnya OlympiAR di kampus ITB. Semoga kegiatan ini menghasilkan output yang baik dan bisa menjadi bekal bagi civitas akademika," kata Fadhila.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan OlympiAR menjadi ajang unjuk kemampuan antarmahasiswa, setelah pembekalan akademis dan rentetan diskusi praktis melalui ajang E-Coaching Jam (ECJ) sejak 2014.

"Selain menyebarkan semangat pertambangan berkelanjutan Tambang Emas Martabe, OlympiAR bertujuan membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi, kesiapan dan kepercayaan diri untuk masuk ke angkatan kerja dan meniti karir di industri pertambangan," ujar Katarina.

Katarina menambhakan, setiap tim nantinya akan terdiri dari 3 mahasiswa. Di mana target peserta adalah mencapai 500 mahasiswa dari 12 universitas di Indonesia.

OlympiAR merupakan bagian dari E-Coaching Jam (ECJ), yaitu diskusi online antara mahasiswa dengan coach, dilengkapi webinar dan temu muka offline, sebagai wadah berbagi pengetahuan praktis kepada mahasiswa.

Sejak gelaran perdana di 2014 hingga saat ini, ECJ telah menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan serta lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia, di antaranya ITB Bandung, ITM Medan, UGM, UNDIP, UPN Yogyakarta, UNSYIAH ACEH, UNISBA Bandung, UNSRI Palembang, dan Universitas Muhammadyah Tapanuli Selatan. ECJ menyabet berbagai penghargaan, tahun ini di ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.

 

​​​​​

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut