get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Kata Ulama Tentang Hukum Orang Muslim Mengucapkan Selamat Natal

5 Tradisi Natal di Indonesia, Ada yang Kurban Hingga Bagi-bagi Makanan

Rabu, 21 Desember 2022 | 20:52 WIB
header img
Ilustrasi. Tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia. Foto: Okezone

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Publik di Indonesia mungkin saja masih banyak yang beranggapan ketika merayakan Natal hanya menghadiri ibadah di geraja. Padahal, ada banyak tradisi di berbagai daerah dilakukan saat Natal tiba.

Tak sedikit tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Sudah jelas tradisi yang berbeda itu menjadikan Indonesia kian terkenal dengan keragaman budayanya.

Selain itu, perbedaan tradisi Natal juga menyiratkan setiap apa yang dilakukan punya arti dan makna tersendiri. Sebagai anak cucu tentu harus merawat dan melestarikan tradisi yang sudah ada.

Berikut ini tradisi Natal yang unik dari berbagai daerah di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/12/2022):

1. Wayang kulit di Yogyakarta

Yogyakarta adalah salah satu kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, termasuk ketika merayakan Natal. Umumnya, perayaan Natal di kota ini bakal diwarnai dengan pertunjukan wayang kulit bertajuk kelahiran Yesus Kristus.

Saat melakukan ibadah, para pemuka agama bakal melaksanakannya dalam bahasa jawa. Mereka juga bakal menggunakan pakaian khas Yogyakarta, seperti beskap serta blangko.

2. Ngejot di Bali

Bali tidak hanya penuh pesona, namun juga dikenal mempunyai toleransi beragama yang tinggi. Kendati mayoritas penduduknya beragama Hindu, namun perayaan Natal tetap dilaksanakan dengan cara unik. Salah satunya yang terkenal yakni Ngejot.

Dalam tradisi tersebut, masyarakat Bali bakal saling mengantarkan bingkisan berisi makanan khas Bali kepada keluarga serta tetangga, seperti sate babi dan lawar urap.

Uniknya, ketika mengantarkan bingkisan ini, masyarakat Bali bakal mengenakan pakaian adat serta menghiasi jalanan dengan penjor (daun mirip bambu) yang melambangkan naga Anantaboga.

3. Penjor di Bali

Selain tradisi Ngejot, ada satu lagi tradisi Natal yang kerap dilakukan di Pulau Dewata, yaitu Penjor. Tradisi Penjor terinspirasi dari perayaan Galungan yang dilakukan umat Hindu.

Dalam perayaan itu, setiap warga kristiani biasanya bakal menghiasi rumah serta gereja dengan janur kuning.

Kemudian, mereka bakal mengenakan kain tradisional, seperti selendang, kebaya dan kain kamen berwarna hitam serta putih saat beribadah di gereja.

4. Rabo-Rabo di Jakarta

Rabo-Rabo merupakan tradisi orang-orang keturunan Portugal yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta. Tradisi tersebut diawali dengan mengunjungi gereja terdekat serta rumah warga lain sebagai bentuk kebersamaan.

Menariknya, tradisi ini diiringi oleh musik tradisional Keroncong Tugu serta tarian yang dilakukan bersama-sama. Kemudian, warga bakal dibubuhi dengan bedak warna-warni sebagai bentuk penebusan dosa serta permintaan maaf menjelang tahun baru.

5. Marbinda di Sumatera Utara

Marbinda adalah tradisi Natal yang mengajak masyarakat setempat guna bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban. Tradisi ini dilakukan sebagai lambang kebersamaan serta gotong royong.

Jenis hewan kurban yang dipersembahkan dalam tradisi Marbinda cukup beragam, dari lembu, babi hingga kerbau. Daging hewan itu akan dibagikan kepada seluruh warga yang sudah berdonasi.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut