Buka Kesempatan Kerja Disabilitas, Gubernur Jabar Beri Penghargaan Perusahaan Ini

BANDUNG,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan penghargaan kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pengelola ritel Alfamart. Penghargaan diberikan karena perusahaan itu aktif memberikan kesempatan bekerja bagi disabilitas.

Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada kegiatan Festival Disabilitas yang dilaksanakan pada Rabu (14/12) di Gedung Sate, Kota Bandung.

Baca Juga

Taati Aturan dan Jaga Etika Demokrasi, Farhan Turun Langsung Copot APK

Mengusung konsep Alfability, sejak tahun 2016 Alfamart memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan. Affability adalah upaya perusahaan menuju perusahaan inklusi, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas.

“Dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka, Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya,” terang Branch Manager Alfamart Bandung Daru Harjanto.

Dia mengatakan beberapa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan karyawan disabilitas antara lain menjadi staff di toko dan karyawan di warehouse. Hingga Desember 2022 tercatat sebanyak 49 karyawan disabilitas yang bergabung menjadi karyawan Alfamart Bandung dan menempati beberapa bagian mulai dari store, warehouse, dan kantor.

Baca Juga

KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke 30 Kecamatan di Kota Bandung

“Tentu saja menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing dengan fokus pada kemampuan tersebut. Sehingga dapat mengoptimalkan potensi masing-masing para karyawan disabilitas agar bisa produktif dalam bekerja,” sambungnya.

Yusmia (25) salah satu karyawan disabilitas mengatakan bersyukur dapat bergabung menjadi karyawan Alfamart. “Saya telah bekerja menjadi karyawan toko Alfamart selama 3 tahun. Meskipun saya tuna rungu, saya bisa bekerja di Alfamart, bahkan sekarang bisa kuliah dan mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi promosi untuk kenaikan jabatan,” tuturnya.

Dirinya bertugas pada pengelolaan barang, seperti proses pengecekan barang, pemenuhan stok barang di rak, hingga monitoring stok barang di toko. Semangat untuk terus maju dan berkembang mendorong Yusmia untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S1.

Baca Juga

BKM Ingin Hidup Kembali, Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

“Alhamdulillah berkat bekerja, saya dapat memiliki penghasilan sehingga saya dapat melanjutkan pendidikan sarjana (S1)," kata mahasiswa jurusan Manajemen ini. (*)

Editor : Abdul Basir