BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemporv Jabar) menerjunkan puluhan personel pengamanan untuk menjaga Masjid Al Jabbar. Sebab setelah diresmikan timbul beragam dinamika.
Persoalan yang muncul pasca masjid yang diresmikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu adalah pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Akibatnya sampah berserakan di pelataran Masjid Al Jabbar dan terekam kamera warga hingga viral.
Tak kalah menyedot perhatiannya adalah anak kecil yang bermain air di taman area masjid. Pengungguh video yang viral menyebutnya dengan "waterboom" dadakan.
Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi mengatakan, petugas pengamanan tidak hanya berasal dari jajarannya, ada juga berasal dari bantuan Pemkot Bandung dan satpam OPD Pemprov Jabar.
Metode waktu pengamanan juga diterapkan di masjid yang memiliki luas 25 hektare itu. Kata ade, akan ada shift yang diterapkan untuk petugas pengamanan.
"Jadi satu hari itu satu shift yang totalnya ada kurang lebih sekitaran 15 personel Satpol PP, pengawas satu, kemudian penanggungjawab posko," kata Ade, Kamis (5/1/2023).
Ade menjelaskan, tim atau regu pengamanan jika ditotalkan ada 12. Di dalam satu tim terdiri dari Satpol PP, Kota Bandung, dan 40 dari security atau satpam OPD Pemprov Jabar.
"Jadi itu dalam satu shift, dan kami laksanakan pengawasan itu dua shift, mulai dari pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, dan besoknya kembali lagi dengan waktu yang sama," jelas Ade.
Menurut Ade, petugas yang disiagakan tidak hanya sebatas menjaga keamanan. Beberapa tugas lain yang akan dilakukan di antaranya memberikan edukasi pada para pengunjung Masjid Al Jabbar untuk melaksanakan aturan yang sudah ada.
"Penegakan aturan mulai dari ruang utama atau ruang ibadah itu dilarang berfoto sampai di depan mimbar, kemudian tidak boleh botram di tempat ibadah, kemudian memisahkan Ikhwan dan akhwat untuk solat," beber Ade.
Masjid Al Jabbar memiliki banyak fasilitas yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti ada museum yang mulai dibuka pada bulan depan, serta beberapa lainnya. Sehingga, pengamanan harus diterapkan secara maksimal.
"Untuk diluar, kami sampaikan sesuai dengan arahan Pak Gubernur itu ada koridor Selatan dan Utara untuk digunakan masyarakat atau pengunjung baik beristirahat, berteduh, ataupun makam minum," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya