BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung masih belum menyentuh seluruh warga. Tercatat dari 1,6 juta Kepala Keluarga (KK), baru 90.000 rumah yang mendapatkan sambungan air bersih atau hanya 10 persen yang terlayani.
Hal itu terungkap saat Bupati Bandung, Dadang Supriatna meresmikan wilayah pelayanan baru air minum yang dilaksanakan Perumda Air Minum Tirta Raharja di Kecamatan Margaasih dan Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (9/1/2023) kemarin.
"Saya mengharapkan bukan hanya Margaasih dan Margahayu saja, namun daerah lain perlu diperhatikan, seperti Soreang, Banjaran, Bojongsoang, Majalaya, Rancaekek, Cileunyi dan daerah lainnya," kata Dadang.
Teranyar, pelayanan air bersih yang dikelola Perumda Air Minum Tirta Raharja ini menambah 2.500 sambungan rumah di Kecamatan Margaasih dan Margahayu. Angka ini baru menyentuh 20 persen lebih dari target 12.000 sambungan rumah di wilayah itu.
Kendati demikian, Dadang berharap bisa ada 20.000 sambungan rumah baru di Kabupaten Bandung pada tahun ini.
"Alhamdulillah dari target 12.000 sambungan rumah, baru terealisasi 2.500 sambungan rumah," ujar Dadang.
Menurut Dadang, sambungan rumah baru di Kecamatan Margahayu dan Margaasih ini induknya berada di daerah Sadu Soreang. Inginnya Dadang, target sambungan rumah baru bisa direalisasikan dalam waktu singkat atau tahun ini dan paling lambat tahun depan.
"Untuk pelayanan sambungan rumah baru itu, bukan hanya di Margaasih dan Margahayu saja. Kita sedang memproyeksikan di wilayah lainnya, sehingga kebutuhan air masyarakat bisa tercukupi," beber Dadang.
Demi merealisasikan target itu, kata Dadang, Pemkab Bandung menyuntik modal atau menambah penyertaan modal ke Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung. Tak main-main angka yang disuntikkan mencapai Rp20 miliar.
"Mudah-mudahan dengan adanya penyertaan modal ini bisa meningkatkan dan membangkitkan semangat untuk terus melakukan langkah-langkah demi menutupi kebutuhan air masyarakat Kabupaten Bandung," tandas Dadang.
Editor : Zhafran Pramoedya