BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Warga Kabupaten Bandung akan memiliki 5 rumah sakit baru. Rencananya, rumah sakit umum daerah (RSUD) itu akan dibangun di 5 titik yakni Kertasari, Cimaung, Pacira, Arjasari, dan Bojongsoang.
Adapun saat ini, baru 2 rumah sakit yang sedang dalam tahap pembangunan. Lokasi pertama berada di Kecamatan Cimaung dan lokasi kedua di Kertasari.
Untuk RSUD Cimaung berdiri di atas lahan seluas 16.425 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 6.378,5 meter persegi.
Sedangkan RSUD Kertasari berlokasi di Desa Sukapura. Rumah sakit ini dibangun di area lahan dengan luas sekitar 19,831 meter persegi.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk membangun rumah sakit daerah di tahun 2023 ini. Hal ini bertujuan untuk memenuhi pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat.
"Supaya masyarakat Kabupaten Bandung yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak lagi harus jauh-jauh pergi ke kota," ucap Dadang Supriatna saat menghadiri Pertemuan Pembinaan BLUD Kepala Puskesmas dan Satuan Kora di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dikutip dari Instagram pribadinya @dadangsupriatna, Minggu (15/1/2023).
Kehadiran RSUD Cimaung dan RSUD Kertasari ini diharapkan membuat pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bandung akan lebih optimal.
Sebab, Pemkab Bandung menaruh perhatian besar kepada sektor kesehatan masyarakat. Hal itu pun sesuai dengan misi dari Dadang Supriatna yaitu menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas serta merata.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar BLUD dan Satker di lingkungan Dinas Kesehatan ikut memikirkan agar masyarakat mendapatkan kemudahan untuk akses Yankes, misalnya bisa hanya dengan menggunakan KTP saja.
Menurutnya, hal ini penting agar semua masyarakat bisa merasakan pelayanan kesehatan yang adil.
"Masyarakat cukup memperlihatkan KTP, maka rumah sakit sudah bisa melakukan pemeriksaan, tidak perlu online. Kita harus memperhatikan kebutuhan dan ketersediaan masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya juga meminta para stakeholder dan puskesmas untuk bisa memiliki data masyarakat yang tidak mampu agar mudah memenuhi kebutuhan mereka.
"Maka untuk memenuhi harapan-harapan kesehatan di tahun 2023, perlu adanya perbaikan admisitrasi dan strategi dari structural dan fungsional dinas kesehatan dan puskesmas," katanya.
Dadang Supriatna pun berharap, baik dinas kesehatan maupun puskesmas bekerja secara kompak sesuai dengan job masing-masing. Dirinya tidak ingin ada keterlambatan informasi yang kurang, baik diantara internal maupun eksternal.
"Saya minta agar dibuatkan kajian akademis untuk pelayanan kesehatan di perbatasan Kabupaten Bandung dengan wilayah lain, seperti di Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang. Kaji bagaimana caranya agar sarana dan pelayanan kesehatan masyarakat tetap terpenuhi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah