BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID – Perkembangan industri e-sports secara global diprediksi terus meningkat hingga tahun-tahun mendatang. Momentum ini harus dijaga dan diikuti oleh dukungan ekosistem skala lokal.
Berdasarkan data International Esports Federation (IESF) per tahun 2019, total penggemar esports sudah mencapai 201,2 juta. Hal itu diperkuat dengan laporan Limelight Networks yang mencatat 69,2 persen masyarakat kini lebih memilih bermain gim dibandingkan menonton televisi dan film untuk konten hiburan.
Pelaku atau penikmat industri ini didominasi oleh warga milenial di rentang usia 13 hingga 35 tahun. Stigma negatif yang dulu melekat kini berubah dan bisa menjadi karir yang menjanjikan. Orang tua tak sedikit yang mendukung agar anaknya bisa menjadi atlet atau pro player.
Satu dari sekian banyak alasannya tentu pundi-pundi uang yang bisa diraih. Salah satu contohnya, berdasarkan data Eschart, saat ini Kenny Deo atau Xepher dari Tim T1 ini masih menjadi pemain dengan pendapatan tertinggi.
Ia telah mengumpulkan hadiah kemenangan mencapai US$373.080 atau sekitar Rp5,9 miliar. Adapun, Statista mencatat N0tail jadi pemain esports di dunia dengan penghasilan tertinggi mencapai US$7,18 juta.
Editor : Rizal Fadillah