BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) akan dilelang ulang oleh Badan Usaha Jalan Tol (BPJT). Akibatnya proyek tol terpanjang di Indonesia ini bakal molor dari jadwal.
Kabar pelelangan ulang Tol Getaci ini sebelumnya disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Alasannya adalah tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.
"Ya, (lelang) dari awal lagi, tapi kita sudah mulai proses lelang ulang di BPJT," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, seperti dikutip Jumat (20/1/2023).
Menurut Hedy, dampak dari lelang ulang tersebut yakni pengerjaan tol yang menghubungkan dua provinsi itu terancam molor. Namun demikian, pihaknya memastikan pengadaan lahan proyek tol ini tetap berjalan.
"Sampai ke Garut sementara, tahap I. Pembebasan lahan oleh PUPR," kata Hedy.
Dikatakan Hedy, apabila Garut sudah selesai, maka pembebasan lahan akan terus dilanjutkan. Sedangkan untuk pengerjaan masih harus menunggu hasil lelang.
"Konstruksi ketika sudah ada investornya, tahun ini," tandas Hedy.
Seperti diketahui, Tol Getaci melintasi dua provinsi yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km. Ini menjadikan Tol Getaci sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Tol ini juga adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yaitu Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).
Editor : Zhafran Pramoedya