get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Direstui Berpolitik, Jusuf Hamka: Keluarga Sarankan Jadi Orang Bebas

2 Pengusaha Tajir Melintir Gagal Garap Tol Getaci, Tak Menguntungkan?

Jum'at, 20 Januari 2023 | 17:55 WIB
header img
Ilustrasi. Jalan Tol Getaci akan dilelang ulang. Foto: Jasa Marga

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pembangunan proyek Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terancam molor dari jadwal. Padahal proyek tol terpanjang di Indonesia itu sudah ada perusahaan pemenang lelangnya.

Usut punya usut, ada nama Jusuf Hamka dan Martua Sitorus di balik pengerjaan proyek Tol Getaci sebelumnya. Nama kedua pengusaha tajir melintir tersebut ada di dalam perusahaan pemenang tender proyek tol yang digarap dua tahap ini.

PT Gama Grup tercatat memiliki porsi pembangunan Tol Getaci sebesar 13,38 persen. Martua Sitorus, salah satu orang terkaya di Indonesia itu adalah pemilik dari Gama Group.

Martua Sitorus tercatat memiliki kekayaan mencapai US$ 3,1 miliar berdasarkan data real time Forbes. Selain itu, Martua juga tercatat sebagai pemilik konglomerasi sawit Wilmar Group.

Sedangkan nama Jusuf Hamka muncul di perusahaan PT Jasa Sarana. Dalam proyek tol tersebut, BUMD Jawa Barat ini memiliki porsi pengerjaan 0,75 persen.

Sedangkan Jusuf Hamka melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), memiliki saham di PT Jasa Sarana sebesar 16,95%. Alhasil baik Martua Sitorus maupun Jusuf Hamka turut terlibat di balik batalnya pengerjaan proyek Tol Getaci.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BPJT akan melelang ulang proyek Tol Getaci. Alasannya adalah financial close alias tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan

“Dilelang ulang, karena secara kontrak statusnya default,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

Tol Getaci nantinya akan memiliki panjang ruas mencapai 206,65 kilometer, terbentang melintasi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Adapun nilai investasi proyek tersebut adalah Rp56,20 triliun.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut