get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Rute Penerbangan di BIJB Kertajati, Pemprov Jabar Berupaya Turunkan Biaya Avtur

Demi Meramaikan, Alasan Pengelola Jual Bandara Kertajati ke Saudi dan India

Senin, 23 Januari 2023 | 14:54 WIB
header img
Bandara Kertajati akan dijual ke Saudi dan India. Foto: Istimewa

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - PT Bandara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) tak menampik soal Bandara Kertajati akan dijual ke Arab Saudi dan India. Alasan dijual lantaran untuk menghidupkan atau meramaikan bandara yang berada di Majalengka, Jawa Barat ini.

VP of ICT and Corcomm BIJB Kertajati, Agus Sugeng Widodo mengatakan, penjualan Bandara Kertajati yang dimaksud bukan secara penuh, melainkan hanya dalam bentuk investasi saham. Dengan demikian tidak benar apabila nantinya perusahaan asal dua negara itu akan mengambil alih total Bandara Kertajati.

Agus menegaskan, perusahaan dari kedua negara tersebut statusnya baru sebatas calon yang akan berinvestasi di BIJB Kertajati.

"Pemerintah India dan Saudi diminta untuk untuk menjadi investor di Bandara Kertajati. Tujuannya tentu untuk meramaikan kalau India ada investasi disitu berarti ada kepentingan untuk meramaikan," kata Agus, Senin (23/1/2023).

Agus menjelaskan, investasi ke sebuah perusahaan merupakan suatu yang wajar. Pasalnya, investasi tersebut bakal membantu menggeliatkan perekonomian dan beberapa sektor lain dari BIJB Kertajati itu sendiri.

"Jadi artinya sebetulnya dari segi bisnis itu hal yang biasa dan lumrah gimana ada orangnya yang berminat untuk investasi itu kita akomodir kan. Tapi yang penting nanti untuk mensupport daripada proses pengoperasian dan bisnisnya," jelasnya.

Kendati demikian, perusahaan asal Saudi maupun India tersebut belum mencapai kata sepakat soal investasi di BIJB Kertajati. Mereka sejauh ini masih mempertimbangkan untuk menanamkan modal di bandara terbesar kedua di Indonesia itu.

Namun yang pasti, mereka tidak akan jadi pemilik saham mayoritas apabila nanti jadi berinvestasi. Artinya, saham perusahaan mereka tidak akan di atas 51 persen.

"Sebagaimana penjualan saham yang lainnya. Cuman memang mereka tidak boleh lebih sahamnya itu harus di bawah 51 persen. Sehingga pemerintah Indonesia atau Jabar itu mempunyai kewenangan pemenangan saham yang lebih besar," bebernya. 

Sekadar informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, perusahaan asal India dan Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di BIJB Kertajati. Hal ini disampaikan Menhub Budi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022) silam.

Budi mengatakan, adanya investasi ini bakal mengembangkan untuk mengangkut kargo dan juga menjadi pusat bengkel maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.

"Presiden sangat setuju juga Kertajati bisa jadi MRO dan juga untuk kargo karena dekat Patimban," ungkap Budi.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut