Bung Karno melangkah pergi kemana saja, pastinya selalu dibayangi oleh polisi tersebut.
Soekarno sangat tersiksa, kerinduan akan Pulau Jawa menghantam dada serta kepalanya. Sekali pun begitu, sebagai pimpinan keluarga, ekspresi duka tak ia tampakkan di hadapan keluarganya.
Ketegarannya semakin terkikis saat Ibu Amsi meninggal dunia di atas pangkuannya. Wafatnya Ibu Amsi merupakan peristiwa yang sangat memilukan.
Pada suatu malam, Ibu Amsi pergi untuk beristirahat dan tidur. Pada esok paginya, Bung Karno menyadari bahwa ia tidak bangun-bangun.
Khawatir dengan itu, Bung Karno kemudian mengguncang-guncang tubuh Ibu Amsi dengan keras. Akan tetapi, pada 12 Oktober 1935, usai lima hari tertidur, Ibu Amsi dinyatakan meninggal dunia dalam keadaan belum sadar.
Duka begitu mendalam, sebagai sang anak, Bung Karno membawa jenazah Ibu Amsi ke pemakaman. Soekarno membangun dinding kuburan dengan batu-tembok.
Editor : Zhafran Pramoedya