get app
inews
Aa Read Next : Bakal Calon Wali Kota Cimahi Ini Tawarkan Solusi Atasi 7 Persoalan Besar Buruh

Barang Langka, Harga Minyakita di Pasar Cimahi Naik Jadi Rp15.000

Rabu, 01 Februari 2023 | 21:24 WIB
header img
Ilustrasi pedagang Minyakita. (Foto: MPI)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Saat ini, keberadaan Minyakita sudah mulai langka di pasaran. Padahal, minyak goreng bersubsidi tersebut banyak dicari konsumen karena harganya lebih murah dibandingkan dengan yang lain.

Salah seorang pedagang di Pasar Atas Baru Cimahi, Hana (51) mengaku, dirinya kesulitan untuk mendapatkan Minyakita. Sementara stok yang dimilikinya hanya tersisa sedikit.

"Sekarang barangnya (Minyakita) susah, gak tau kenapa. Stok tinggal sedikit," kata Hana, Rabu (1/2/2023).

Harga Minyakita di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, sekarang dijual antara Rp15.000/kemasan. Padahal jika mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sejak awal minyak subsidi tersebut diluncurkan adalah Rp14.000/kemasan.

Hana mengaku, banyak konsumennya yang menanyakan ketersedian Minyakita. Bahkan, biasanya tiga hari sebelum barang datang, konsumen sudah banyak yang pesan. Sekarang kondisinya sulit, Minyakita jadi barang langka di pasar dan toko-toko.

"Konsumen juga banyak yang nanyain," ujarnya.

Pada saat barang ada, sekarang para pedagang harus membelinya satu paket dengan merek yang lain. Misalnya beli Minyakita 2 dus, maka harus beli produk minyak merek Promoo atau Resto 1 dus. Sehingga jika membeli Minyakita 10 dus, maka harus membeli minyak Promoo sebanyak 5 dus.

"Harganya juga mahal atau tidak sesuai dengan HET yang sudah ditentukan pemerintah. Kami gak tahu kenapa jadi gini dan tidak sesuai arahan pemerintah," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengakui, stok Minyakita di pasar tradisional untuk saat ini sudah langka. Namun, penyebab kelangkaannya masih belum diketahui karena itu terjadi hampir sama di setiap daerah.

"Kita akan menelusuri penyebab kelangkaannya serta berkoordinasi ke Pemprov Jabar dan Kementerian Perdagangan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut