Namun, Pemprov Jabar harus memiliki skema yang jelas ke depannya. Terlebih saat ini program Petani Milenial sudah menginjak Gelombang 10.
"Kalau BJB pasti prosesnya bisnis, itung-itungannya bisnis dan punya risiko. Ada potensi kredit bermasalah, itu risiko kinerja perusahaan, meskipun tidak terlalu besar," jelas Acu.
Respon pemerintah yang akan mengambilalih utang para peserta Petani Milenial, imbuh Acu, sudah sesuai. Meskipun Bank BJB merupakan bank milik pemerintah daerah, tetapi uang yang dipakainya adalah milik nasabah.
"Uang yang dipakai BJB uang nasabah, bukan uang pemprov, meskipun pemprov pemegang saham. Itu dibedakan," tandasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar menyatakan, siap pasang badan soal utang piutang yang membelit peserta program Petani Milenial Gelombang 1. Utang ke Bank BJB akan dilunasi langsung pada pekan depan.
Editor : Zhafran Pramoedya