BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Permasalahan TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), belum menemui titik terang. Dampak yang dirasakan adalah banyaknya sampah di KBB yang tidak dapat terbuang ke TPA Sarimukti.
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB, Sahria mengatakan, sebanyak 26 ton sampah di wilayahnya tidak bisa terangkut dan dibuang ke TPA Sarimukti. Pasalnya, truk sampah di wilayah pimpinan Hengki Kurniawan itu tertahan antrean di TPA Sarimukti.
Menurutnya, sampah yang dikumpulkan sebanyak puluhan ton itu sebagian besar berasal dari tempat pembuangan sampah liar lingkungan permukiman penduduk.
"Kondisinya sekarang susah. Hampir rata-rata 26 ton sampah per hari di KBB tidak bisa terangkut," kata Sahria, Selasa (7/2/2023).
Kondisi saat ini, kata Sahria, sampah yang bisa dilayani hanya 160 ton per hari. Jumlah ini berasal hanya dari 10 kecamatan saja.
Namun dari jumlah itu 26 ton di antaranya tidak dapat terbuang dalam sehari. Untuk pelayanan rutin di luar sampah liar, imbuhnya, masih bisa terangkut dengan kondisi durasi pengangkutan mundur dari biasanya.
Sahria menegaskan, pelayanan tersebut disesuaikan dengan di TPA Sarimukti dan armada truk sampah yang ada. Mengingat kondisi ini sudah terjadi sejak 2 bulan ke belakang.
"Kemarin-kemarin banyak sopir truk yang terpaksa menginap di jalan karena terjebak antrean panjang saat hendak masuk ke TPA Sarimukti. Sekarang susah mulai berkurang seiring jam operasional TPA yang diperpanjang," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya