get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Bandung Hadirkan Ribuan Produk UMKM di Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024

Peluang Usaha Bandung, Jepang Butuh Maggot 250 Ton per Hari

Jum'at, 10 Februari 2023 | 13:37 WIB
header img
Maggot setiap harinya dibutuhkan oleh Jepang sekitar 250 ton. Foto ilustrasi: Koran Sindo

KABUPATEN BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Warga Bandung yang bingung membuka peluang usaha nampaknya bisa membuka budidaya maggot. Pasalnya, Jepang setiap harinya membutuhkan ratusan ton maggot sebagai pakan ternak.

Kebutuhan akan maggot yang cukup tinggi dari Jepang ini diungkapkan Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Sayangnya, Kabupaten Bandung hingga hari ini belum sanggup memenuhi permintaan Negeri Sakura itu.

"Maggot ini bisa dijual ke luar negeri, bahkan Jepang minta 250 ton per harinya," kata Dadang Supriatna saat meninjau Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (Puspa) Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (9/2/2023).

Menurut Dadang, pola pengolahan sampah tidak mungkin dilakukan secara parsial. Sebab ada sampah yang bisa diolah di bank sampah, ada juga yang tidak. Apabila yang tidak itu bisa dijadikan RDF (Refused Derived Fuel).

"RDF ini adalah merupakan tempat pengolahan sampah terpadu menjadi bahan bakar setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan," jelas Dadang.

Hasil dari RDF tersebut, lanjut Dadang, salah satunya bisa menghasilkan bahan bakar pengganti batu bara. Diklaim Dadang, offtaker yang nantinya menerima hasil RDF itu sudah siap untuk Kabupaten Bandung.

"Kalau proses pengolahan sampah ini bisa berjalan, saya kira bahwa Puspa Jelekong bisa dioptimalkan untuk pengelolaan dan pengolahan sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Bandung," ucap Dadang.

Dadang menyebut, Puspa Jelekong mampu mengolah sampah sekitar 50 sampai 100 ton. Hanya saja catatannya adalah bila proses sirkulasi pengolahan sampah yang ada dilakukan secara efektif.

"Nanti kalau berbicara skala besar, kita akan hitung lagi berapa ketersediaan lahan dan berapa ketersediaan alat agar dalam pengelolaan sampah harus seimbang," tuturnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut