Akan tetapi, Jusuf Hamka juga tetap akan membangun masjid di Sumedang. Namun jumlahnya tidak jadi 1.000 melainkan 20.
"Jadi saya putuskan 10 sampai 20 mesjid dulu, terus sisanya 980 adalah kebajikan, yaitu perbaiki rumah warga miskin, bantu stunting dan nalangin BPJS," beber pria kelahiran Desember 1957 ini.
Jusuf Hamka mengaku takjub dengan Sumedang karena memiliki "big data", sehingga bisa membuat keputusan yang tepat dalam penanganan stunting dan kemiskinan. Selama ini, Babah Alun mengalami kesulitan menyalurkan bantuan bagi warga miskin.
Dengan adanya "big data", bantuan yang bakal disalurkan jelas, konkret serta tepat sasaran.
"Kami akan tidak mengambil peran pemerintah. Kami hanya supporting pemerintah sebagai starting. Jadi jangan biarkan pemerintah berjalan sendiri. Kami harus bergandengan tangan," bebernya.
Editor : Zhafran Pramoedya