BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Keberadaan Minyakita di Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung masih langka hingga saat ini.
Sejumlah pedagang pun mengaku sudah tidak lagi mendapatkan pasokan Minyakita dari distributor. Padahal biasanya, para pedagang di Pasar Kosambi ini dapat membeli 20 karton untuk memenuhi kebutuhan penjualan.
"Namun saat ini para pedagang hanya diberi dua karton dalam sekali pembelian," ucap Lia, salah satu pedagang di Pasar Kosambi, Kamis (16/2/2023).
Dengan kelangkaan Minyakita ini, kata Lia, para konsumen pun terpaksa beralih menggunakan minyak goreng (migor) curah dikarenakan harganya murah.
Masih menurut Lia, operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemkot Bandung beberapa waktu lalu tidak berpengaruh terhadap ketersediaan Minyakita di pasaran.
"Buktinya sampai saat ini Minyakita masih sulit ditemukan," ungkapnya.
Salah seorang pembeli di Pasar Kosambi, Osa mengatakan, seharusnya pemerintah melakukan tindakan dengan mengecek produksi dan distribusi Minyakita. Sebab, minyak goreng itu kan disubdisi dengan uang rakyat.
"Kalau terjadi kelangkaan berarti ada masalah. Mungkin di produksi atau distribusi. Nah ini harus ditelusuri," ujar Osa.
Sementara itu, Satgas Pangan Polda Jabar berjanji akan mengusut penyebab Minyakita bersubsidi langka di pasaran. Ada dugaan kelangkaan terjadi akibat "permainan curang" para pelaku usaha dengan menimbun mingor bersubdisi tersebut.
Direktur Ditreksrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Arif Rahman mengatakan, telah mendapat informasi minyak goreng bersubsidi langka di sejumlah daerah. Untuk itu pemantauan dan penyelidikan tengah dilakukan guna mencegah penimbunan.
"Kami juga mengawasi jalur distribusi minyak goreng dan bahan pokok lainnya di daerah Jawa Barat," kata Kombes Pol Arif Rahman.
Kombes Pol Arif Rachman mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan satgas ketahanan pangan Provinsi Jabar guna melacak alur pendistribusian migor bersubsidi tersebut.
"Kami dan seluruh jajaran polres sedang memantau dan menyelidiki dugaan penimbunan sekaligus mengawasi jalur distribusi minyak goreng subsidi dan bahan pokok lain di Jawa Barat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah