BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - RSUD Cililin masih merawat lima orang korban keracunan di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jumlah ini menurun drastis dari total semula yang dirawat 106 orang.
Sedangkan di Puskesmas DTP Gununghalu semuanya sudah pulang. Enam orang pulang pada Kamis (16/2/2023) pagi dan sehari sebelumnya 30 orang yang kembali ke kediamannya masing-masing.
"Sampai kamis sore tinggal lima korban keracunan. Informasi yang saya peroleh, kondisi mereka terus membaik. Katanya, besok (Jumat) mereka juga sudah bisa pulang," kata Kepala Desa Cilangari, Sabana.
Kendati korban sudah pulang ke rumahnya masing-masing, tetapi tetap mendapat pantauan dari petugas kesehatan Puskesmas DTP Gununghalu.
Sabana mengungkapkan, Plh. Sekda, Asep Wahyu datang dan memberikan bantuan seperti cairan pembersih lantai dan cairan disinfektan. Sementara Baznas KBB turut serta memberikan bantuan sembako kepada para korban.
"Kalau cuaca cerah bakal dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Namun dari Kamis pagi sampai sore terus diguyur hujan, jadi penyemprotan batal dilakukan," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 106 warga Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak acara Rajaban (Isra Mi'raj) di Masjid As Saniyah, Sabtu (11/2/2023) malam.
Kasus keracunan massal itu mengundang keprihatinan Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan yang tengah melaksanakan Umrah. Hengki mengatakan, usai mendapat kabar keracunan pihaknya meminta Dinkes KBB dan RSUD Cililin untuk melakukan penanganan cepat dan pelayanan maksimal kepada para korban.
"Dinkes sudah turun menangani korban keracunan. Saya berdoa semoga semuanya pulih," kata Hengki Kurniawan, Senin (14/2/2023).
Editor : Zhafran Pramoedya