MALANG, iNewsBandungRaya.id - Sebagai Ketum Umum PSSI terpilih, Erick Thohir diminta untuk melibatkan peran ulama dalam penataan ulang sepak bola Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar. Menurutnya, dalam hal ini peran kiai dan ulama berguna dalam mendidik suporter agar tak lagi ada kerusuhan.
Marzuki menilai, hal ini semata-mata demi mencegah terulangnya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
"Ke depan kita ingin sekali kiai dilibatkan, kepengen membimbing para pemain, para suporter. Saya berharap ketika beliau (Erick Thohir) yang jadi nanti NU atau saya, atau kiai siapa ikut diberi hak bicara bagaimana menata persepakbolaan Indonesia," ucap KH. Marzuki Mustamar, dikonfirmasi MPI, pada Sabtu (18/2/2023).
Selain itu, peran ulama juga dibutuhkan dalam proses pembangunan stadion. Sebab, sarana yang mendukung untuk umat Islam seperti musala juga dianggap penting.
"Kita akan bikin suatu venue kiai diajak di situ ikut venue seperti ini. Musalanya harus sekian di sini, tempat wudhu-nya kayak begini, dan segala macamnya," ujar pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad, Malang ini.
Marzuki mengatakan, Erick Thohir beserta jajarannya di PSSI diharapkan bisa lebih peduli lagi terhadap kompetisi sepak bola di lingkungan pesantren. Terlebih, beberapa pesepakbola Timnas Indonesia seperti Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman juga merupakan jebolan pesantren.
"Jangan lupa di pesantren itu banyak talenta pesepakbola, jangan abaikan nanti modelnya kayak apa, di NU kan liga santri ada, terus mungkin ada liga mahasiswa, ada liga apa lagi, juara dari liga-liga komunitas itu nanti tempat pembibitan juga,' tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah