BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bulan suci Ramadhan tidak terasa akan segera tiba. Biasanya kebanyakan orang di Indonesia akan mengisinya dengan kegiatan ngabuburit, termasuk di Bandung.
Ngabuburit merupakan salah satu kegiatan untuk menunggu adzan Maghrib tiba. Di Bandung, terdapat sejumlah tempat yang kerap dijadikan lokasi favorit untuk ngabuburit.
Alasan warga Bandung mendatangi lokasi tersebut selain lokasinya yang luas, juga terdapat area wisata kuliner. Paling tidak, ngabuburit mereka diselingi dengan berburu takjil.
Berikut ini sejumlah tempat yang kerap dijadikan tempat ngabuburit di Bandung:
Satu diantara banyak masjid yang kerap menyedot animo masyarakat di bulan Ramadhan adalah Masjid Raya Bandung. Disampingnya terdapat Alun-alun Kota Bandung yang selalu dipadati masyarakat setelah shalat Ashar.
Di Alun-alun, sudah pasti banyak terdapat yang berjualan, mulai dari makanan sampai mainan.
2. Kiara Artha
Tempat yang representatif untuk ngabuburit di Bandung ada Kiara Artha. Di komplek taman ini terdapat tempat penyewaan sepeda, kebun binatang mini, playground untuk anak, air mancur menari, berkuda dan masih banyak lagi.
Kendati sudah ditutup oleh pihak Lanud, tetapi warga masih saja kerap mendatangi sisi landasan di dekat Jalan Pajajaran dalam. Biasanya masyarakat yang datang untuk ngabuburit yaitu kalangan keluarga yang ingin menghibur anaknya untuk melihat pesawat terbang.
Area di depan Gedung Sate Bandung tersebut kini menjadi tempat olahraga favorit masyarakat Bandung. Setelah ditata menjadi lebih rapi serta cantik, banyak orang datang bukan hanya sekadar jogging atau lari, melainkan untuk cuci mata dan jalan-jalan. Begitu juga saat Ramadhan.
Sebagai pusat dakwah Islam di Jabar, Masjid Pusdai yang berada di Jalan Diponegoro ini tak pernah sepi dari berbagai aktivitas. Terlebih saat Ramadhan, sekeliling masjid biasanya ramai dengan berbagai penjual.
Mulai dari makanan, pakaian hingga perlengkapan rumah tangga ada di sini. Apabila waktu Maghrib sudah tiba, warga pun berbondong masuk untuk membatalkan puasa serta Shalat Maghrib berjamaah.
Editor : Zhafran Pramoedya