BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat diingatkan untuk menjaga netralitasnya di tahun politik. Pasalnya, pesta demokrasi akan berlangsung pada 2024 dan tahapannya sudah mulai berjalan.
Hal itu disampaikan GubernuR Jabar, Ridwan Kamil saat pengukuhan dan pengambilan sumpah jabatan kepada 206 ASN yang dimutasi, dirotasi, dan dipromosikan di Gedung Sate Bandung, Jumat (24/2/2023).
"Titip kepada para PNS, untuk selalu bersikap netral," kata Ridwan Kamil.
Emil, sapaan akrabnya menjelaskan, 206 PNS yang dilantik terdiri dari sembilan pejabat tinggi pratama atau eselon II, 131 pejabat administrator, dan 66 jabatan pengawas.
"Semua ini hasil dari pengejewantahan dan penerapan sistem merit dan manajemen talenta yang telah mendapatkan penghargaan terbaik di Indonesia," jelas Emil.
Menurut orang nomor satu di Jabar itu, siapapun yang nanti menjadi pimpinan di Pemprov Jabar sudah menjadi takdirnya. Setiap pemimpin punya gayanya masing-masing.
"PNS menyesuaikan saja dengan gaya kepemimpinan dari atasannya," ujar Emil.
Dalam bekerja, mantan Wali Kota Bandung itu berpesan tiga hal yaitu jaga integritas, melayani dengan sepenuh hati, dan bekerja profesional.
"Profesional artinya knowledgeable, bekerja dengan sepenuh hati artinya energik, dan integritas artinya kejujuran menjadi pondasi dari jabatan kita ini," ucapnya.
Menjelang akhir masa jabatannya menjadi Gubernur, Emil berharap kinerja Pemprov Jabar yang sudah mendapatkan 500 penghargaan yang berarti ada 500 perubahan bisa dipertahankan.
"Yang sudah baik dipertahankan, yang belum ditingkatkan ke level yang lebih baik. Insyaallah Jabar Juara Lahir Batin," tandas suami Atalia Praratya itu.
Berikut sembilan pejabat Eseleon II yang dilantik Ridwan Kamil:
1. Gandjar Yudniarsa sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
2. Dedi Supandi (Kadisdik) menjadi Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
3. Neneng Komara Nengsih (Kepala DPMPTSP) menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
4. Wahyu Mijaya (Kabiro Adpim) menjadi Kepala Dinas Pendidikan
5. Nining Yuliastini sebagai Kepala DPMPTSP
6. Sumasna (Kepala Bappeda) menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah
7. Iendra Sofyan (Kadisindag) menjadi Kepala Bappeda
8. Mas Adi Komar sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan
9. Yulia Dewita sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Editor : Zhafran Pramoedya