Dikatakan Yanuar, konsep yang dihadirkan yaitu mengadopsi sistem Enduro internasional.
"Peraturan MTB yang kami hadirkan mungkin masih asing di Indonesia. Namun, kami gelar agar kedepannya para pembalap MTB bisa mengikuti kancah international dan tidak kaget," ungkapnya.
Ia menyebut, alasan dipilihnya trek Galunggung Bike Park Tasikmalaya karena memiliki pemandangan yang disuguhkan begitu indah dengan trek yang cukup mumpuni.
"Kelebihan Enduro Indonesia Series multi stage jarak mulai dari star dan finish harus dipedali. Terlebih Galunggung pada musim hujan kontur tanah berpasir, elefasi diatas 300. Selain itu standarisasi International minimum elite, perolehan waktu minumum 15 menit dan untuk memenuhi target tersebut Galunggung tempat yang pas. Karena salah satu trek terpanjang, downhillnya ada dan Galunggung memiliki fasilitas cukup, terutama untuk jalur akses jalannya sudah bagus," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, AT Wiryawan selaku Race Director EIS menjelaskan, EIS 2023 dibagi menjadi 2 Klasifikasi, yaitu EIS 100 yang dikhususkan untuk para peserta yang elite atau Pro dan kelas EIS80 yang dikhususkan bagi para penghoby dengan total 13 kelas.
Editor : Rizal Fadillah