DPD Demokrat Jabar Gelar Nobar Dialog Gagasan Bersama AHY dan Anies Baswedan

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat menggelar kegiatan nonton bersama "Dialog Gagasan tentang Perubahan dan Perbaikan" yang digelar oleh DPP Partai Demokrat lewat akun YouTube DPP Demokrat.

Bertempat di Kantor DPD Partai Demokrat Jabar, Jalan PPH. Mustafa, Kota Bandung pada Kamis (2/3/2022), kader DPD Demokrat Jabar menyaksikan pemaparan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang didukung Partai Demokrat. 

Baca Juga

Bangun Kantor DPD, Demokrat Komitmen Membangun Partai yang Lebih Kuat di Jabar

Perlu diketahui, sebelumnya, DPP Partai Demokrat telah mendukung penuh Anies Baswedan sebagai capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dukungan tersebut disampaikan setelah Anies Baswedan menggelar Rapat Tertutup bersama Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat.

"Posisi Partai Demokrat telah secara bulat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2024 mendatang," kata AHY.

Baca Juga

Demokrat Jabar Minta AHY Maju Kembali jadi Ketum pada Kongres 6 2025

Dalam kesempatan itu, AHY menunjukan sebuah artikel yang ditulis oleh Anies Baswedan yang berjudul "Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan".

Menurut AHY, ada tiga elemen yang menarik perhatiannya dalam artikel tersebut. Pertama adalah tentang demokrasi dan kesataraan hukum.

"Karena memang kita berdua sering berdiskusi banyak sekali sekarang permasalahan terkait ketidakadilan dalam demokrasi yang seharusnya memberikan ruang yang setara untuk semua," ungkapnya.

Baca Juga

AHY Ingin Kantor DPD Demokrat Jabar jadi Rumah Aspirasi Rakyat

Yang kedua, lanjut AHY, yang sangat menjadi fundamental yaitu tentang ekonomi.

"Nah ini juga yang selalu kami dengarkan dari puluhan ribu masyarakat yang memang ingin sama-sama memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk negeri kita," imbuhnya.

Dan terakhir sekaligus menjadi elemen favorit dari AHY adalah tentang masyarakat guyub dan sejahtera.

Baca Juga

Hadapi Pilkada, Demokrat Jalin Kolaborasi dengan Influencer

"Kita tahu politik itu menghadirkan perseteruan tetapi jangan sampai menjadi permusuhan. Kita juga ingin Indonesia semakin hidupnya rukun, toleransi itu menjadi keyakinan bahwa bagaimana Indonesia bisa bertahan sampai kapanpun hanya karena kita bisa hidup toleran dan juga harmoni diantara perbedaan dan juga diatas keberagaman yang kita miliki," terangnya.

"Kalau hidupnya guyub sejahtera insya Allah Indonesia seperti yang sering kita deklarasikan bersama menjadi negara yang maju Indonesia Emas 2045 mudah mudahan bukan hanya menjadi mimpi besar tetapi juga bisa kita capai bersama," tambahnya.

AHY mengungkapkan, Partai Demokrat akan terus membersamai perjuangan Anies Baswedan ke depan.

Baca Juga

Partai Demokrat Rekomendasikan Pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb untuk Pilbup Bandung 2024

"Apa yang ingin diperjuangan Mas Anies tentu kami Partai Demokrat, saya sendiri juga akan terus berusaha melengkapi, menguatkan dan mudah-mudahan tujuan itu bisa kita capai bersama," katanya.

Di tempat yang sama, Anies Baswedan mengatakan, dalam memulai sebuah perjalanan maka yang dibutuhkan adalah sebuah gagasan.

"Ketika kita bersama-sama memulai sebuah perjalanan bersama maka yang digelar adalah percakapan gagasan seperti yang dilakukan hari ini percakapan gagasan kedepan," ucap Anies.

Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki banyak masalah yang perlu diselesaikan. Karena itu, perlu sebuah gagasan untuk menyelesaikan semua masalah tersebut.

"Pertama tentang demokrasi itu tidak bisa taken for granted. Kedua adalah ekonomi untuk semua, kita menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," katanya.

Dan terakhir, yaitu masyarakat yang guyub dan sejahtera.

"Guyub ini bagi masyarakat kita sangat penting karena memiliki keragaman yang sangat luar biasa, keragaman ini adalah karunia Tuhan tetapi bersatu adalah pilihan manusia, kita yang harus menentukan, kita yang harus mengikhtiarkan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah