Waduh, Persikab Bandung Nunggak Gaji Pemain Sejak Tahun Lalu

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kabar kurang sedap menerpa Persikab Bandung. Salah satu pemainnya yaitu Ravi Murdianto mengisyaratkan akan hengkang dari tim yang memiliki home base di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung ini.

Pernyataan isyarat Ravi Murdianto itu usut punya usut bukan tanpa alasan. Sebab pemain yang berposisi sebagai kiper ini diduga tidak mendapatkan gaji dari Persikab Bandung.

Baca Juga

Boaz Solossa Disanksi Komdis PSSI Buntut Pukul Steward, Denda Rp5 Juta

Gaji yang ditunggak Persikab ini nampaknya bukan hanya kepada eks kiper Timnas Indonesia U-19 itu. Disinyalir pemain lain pun mendapatkan nasib serupa.

“Cukup sekian ya dan tak terima gaji eh, terima kasih Persikab Bandung,” tulis Ravi Murdianto seperti dilihat dari akun Instagram pribadinya @ravimurdianto95, Senin (6/3/2023).

Gayung bersambut, unggahan Ravi ditanggapi banyak komentar. Akan tetapi satu yang menarik, tanggapan itu datang dari rekan satu tim Ravi di Persikab.

Baca Juga

Striker Muda Persib Bandung Resmi Gabung Klub Liga 2

Dia adalah Rudi Yana. Dia menyebut, timnya belum memberikan gaji sejak tahun lalu.

“Jangan dulu pamit ndan, gaji belum masuk dari bulan Agustus (2022)” timpal Rudi.

“Angkat tangan sudah nyerah kita ini, mau dengan cara gimana lagi,” balas Ravi.

Baca Juga

Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan 2 Tersangka Baru atas Kasus Pengaturan Skor Liga 2

“Teguh dengan pendiriannya tidak mau bayar gaji. Apa gamalu ya ceo Persikab ga bayar gaji,” sahur Rudi.

Sekadar informasi, Persikab Bandung sebelum Liga 2 2022/2023 dihentikan PSSI berada di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga 2 Grup Tengah. Sejatinya, pertandingan Liga 2 sudah terhenti semenjak Tragedi Kanjruhan yang terjadi pada Oktober 2022 lalu.

Akan tetapi, keputusan penghentian Liga 2 baru benar-benar resmi setelah PSSI menggelar saresehan sepak bola pada Sabtu 4 Maret 2023.

Baca Juga

Match Fixing Terungkap, Duit Panas Miliaran Masuk Kantong Wasit Liga 2

Alasan banyak klub ingin Liga 2 dihentikan karena mereka dari sisi keuangan kesulitan menggaji pemain.

Editor : Zhafran Pramoedya