Kurun 3 Tahun, Harta Kekayaan Wali Kota Bandung Naik Hampir Rp3 Miliar

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengalami peningkatan harta kekayaan terhitung sejak 2019 hingga 2022. Kenaikan harta kekayaan orang nomor satu di Kota Bandung ini sebesar Rp 2.858.219.548.

Hal itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) milik Yana Mulyana. Pada 2019, harta kekayaan Yana tercatat sebesar Rp 5.693.570.597.

Baca Juga

Khairur Rijal Dimintai Rp300 Juta oleh Adi Jumal Urusi Kasus Korupsi Pemkot Bandung

Sekitar Rp5 miliar harta Yana berasal dari tanah dan bangunan. Lalu alat transportasinya mencapai Rp875 juta.

Namun utang Yana saat itu tercatat cukup besar. Utang politisi Gerindra itu mencapai Rp 1.942.348.581.

Sedangkan pada 2022, Yana kembali melaporkan harta kekayaannya. Yana melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 16 Januari 2023.

Baca Juga

Penyuap Eks Wali Kota Bandung Meringkuk di Lapas Sukamiskin

Harta kekayaan Yana mengalami peningkatan Rp 2.858.219.548 menjadi Rp 8.551.790.145. Harta itu meningkat dalam kurun waktu 3 tahun.

Akan tetapi, dalam laporan kali ini terlihat Yana tidak memiliki utang.

Yana menjelaskan, saat menjabat orang nomor satu maupun orang nomor dua di Kota Bandung banyak fasilitas yang didapatkan.

Baca Juga

Piala Dunia U-20, Wali Kota Bandung Kaget Stadion GBLA Dicek Sebentar FIFA

Selain gaji yang didapatkan setiap bulan, Yana juga mendapatkan tambahan saat menjadi narasumber.

"Sekarang, saya juga dapat fasilitas. Saya biasanya beli odol, sekarang odolnya disiapkan. Saya juga biasanya beli bensin. Sekarang bensin difasilitasi. Uang itu jadi saving (tabungan) buat saya," kata Yana di Balaikota Bandung, Rabu (8/3/2023).

Maka dari itu, naiknya kekayaan yang diperoleh para pejabat selama masih berada di batas tertentu, tidak perlu menjadi permasalahan.

Baca Juga

Didanai APBD, Kini Wali Kota Bandung Ngantor Pakai Mobil Listrik: Butuh Penyesuaian tapi Seru

"Memang pejabat itu mendapatkan beragam fasilitas, tapi dalam batas tertentu. Belanja yang biasanya dikeluarkan ya, jadi kita saving (tabung)" ucapnya.

Editor : Zhafran Pramoedya