BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Rakerda Depidar SOKSI Jabar mendesak Depinas SOKSI untuk menyelesaikan secara tuntas persoalan dualisme kepengurusan di tingkat pusat. Karena dualisme ini tak mungkin bisa dituntaskan di level daerah. Dualisme ini berdampak pada kinerja organisasi, serta citra yang kurang baik di mata publik.
Demikian salah satu butir rekomendasi Rakerda yang digelar di kantor DPD Partai Golkar Jabar, pada Sabtu (18/3). Hal itu dikemukakan Ketua Organizing Committee (OC) Rakerda, Dr. Hj. Cucu Sugyati, seusai acara.
Selain itu, rekomendasi juga menyebutkan, pengusungan Airlangga Hartarto sebagai capres adalah final yang telah ditetapkan dalam Rapimnas dan Munas Partai Golkar. "SOKSI sebagai bagian intergal Partai Golkar akan berusaha keras mewujudkan Pa Airlangga sebagai Presiden pada Pilpres 2024," kata Cucu.
Butir lainnya, SOKSI dan Partai Golkar mesti lebih mengedepankan kaderisasi untuk mendapatkan kader-kader berkualifikasi andal dan mumpuni dalam menghadapi gejolak perubahan, sebagai suatu yang tak dapat dihindari dalam kehidupan politik.
"Sejalan dengan itu, program pengkaderan unggulan khas SOKSI, yakni Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB), harus jadi kalender rutin Depidar, mengingat begitu pentingnya aspek pengkaderan dan penyiapan regenerasi yang berkualitas dan paham peta politik mutakhir," tutur anggota DPRD Jabar ini.
Menurut Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jabat ini, Rakerda juga mengusulkan ada semacam lembaga think tank di Depidar. "Ini untuk menjadi wadah kajian politik praktis yang bisa membantu kader di daerah dalam mengantisipasi perkembangan politik mutakhir," katanya (*)
Editor : Ude D Gunadi