BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) Tahun Buku 2022 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (4/4/2023).
Dalam laporannya, Ridwan Kamil mengaku puas dengan capaian bank bjb. Ia menyebut, nominal deviden yang dibagikan kepada pemegang saham mencapai Rp1,1 triliun.
“RUPS berjalan dengan lancar alhamdulillah. Performa bjb dari semua dimensi naik cuman yang paling terpenting adalah pembagian defiden untuk para pemegang saham seri A, seri B juga naik total yang akan dibagikan disepakati Rp1,1 triliun,” ucap Emil, sapaan akrabnya.
“Jadi Rp1,1 triliun itu alhamdulillah dibagikan kepada kota/kabupaten provinsi para pemegang saham dan juga publik, dan ini ada kenaikan,” tambahnya.
Ridwan Kamil juga memastikan, dalam RUPS bank bjb 2022 ini tidak ada pergantian pergantian SDM baik jabatan Komisaris maupun Direksi.
“Per hari ini tidak ada pergantian SDM baik komisaris maupun direksi tapi diputuskan karena ada usulan kemungkinan di RUPS luar biasa dalam waktu dua bulan khusus untuk 1 agenda sehingga semua lancar,” katanya.
Ridwan Kamil pun meminta, bank bjb untuk mulai berekspansi dengan perbankan lain. Hal itu demi mempertahankan Non-Performing Loan (NPL) yang berada di bawah rata-rata nasional.
“NPL-nya rendah di bawah rata rata nasional, pertumbuhan kredit, aset dan lain-lain saya minta tahun ini mulai berekspansi lebih luas baik bentuknya KUB dengan perbankan daerah lain atau akuisisi marger dengan perbankan-perbankan lain yang dianggap menguatkan,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta untuk mengkaji tutupnya bank yang ada di Amerika Serikat. Apakah akan berdampak ke Indonesia khususnya bank bjb atau tidak.
“Kedua saya minta mengantisipasi kan ada bank tutup di amerika ya, itu tolong dikaji apakah ada potensi dampak sistemik kepada perbankan indonesia yang ujungnya ke bjb atau tidak,” ungkapnya.
Terakhir, Ridwan Kamil juga meminta, bank bjb untuk selalu mendukung pembangunan yang ada di Jawa Barat seperti meminjamkan kredit-kredit infrastruktur.
“Sehingga pemerintah daerah kalau APBD-nya terkendala bisa pinjam dulu ke bjb dibayar di akhir tahun sehingga pembangunan bisa berlangsung dengan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, bank bjb berhasil mencatatkan kinerja positif dan solid sepanjang Tahun Buku 2022. bank bjb tercatat mampu membukukan laba hingga Rp2,8 triliun di 2022.
Rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) terjaga di level 1,16 persen, dengan coverage ratiopada level 124,3%. Kinerja yang positif tersebut juga menghantarkan bank bjb untuk meraih berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga.
"Hal Ini merupakan harmonisasi kerja sama yang solid dari seluruh insan bank bjb dalam berkontribusi menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah, juga untuk memperkuat eksistensi perseroan di dunia perbankan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah