Dekan FH Unpar, Liona Nanang Supriatna mengungkapkan, tim FH Unpar bisa mencetak rekor mewakili Indonesia hingga tahap Semifinal Vis East Moot 2023.
Sebagaimana diketahui, capaian terjauh tim Indonesia selama ini hanya sampai Perempatfinal. Hal itu dicapai oleh tim Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2018 lalu dan tim FH Unpar pada 2021.
“Kami sangat banggsa terhadap rekor yang dipecahkan tim FH Unpar di kompetisi Vis tahun ini. Saya harap dunia hukum di Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di kancah internasional. Secara khusus, kita yakin bahwa akan makin banyak advokat-advokat muda Indonesia yang dapat tampil dan beradu argumen di forum pengadilan atau arbitrase internasional,” ujar Liona dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/4/2023).
Bagi FH Unpar, prestasi ini juga makin memantapkan posisinya sebagai center of excellence di bidang hukum bisnis dan arbitrase internasional. Secara khusus di bidang arbitrase komersial internasional, 3 dari 5 arbiter Indonesia yang ada di panel arbiter Singapore International Arbitration Centre (SIAC) adalah alumni FH Unpar, Prof. Frans Winarta, Ignatius Andy dan Eri Hertiawan.
Vis East Moot pertama kali digelar tahun 2003 dan diselenggarakan setiap tahun di Hong Kong. Tahun ini merupakan kali pertama kompetisi Vis diadakan secara offline sejak pandemi Covid-19. Dalam beberapa tahun terakhir, universitas-universitas terkemuka seperti Harvard Law School, University of Cambridge dan Yale Law School juga turut serta dalam kompetisi ini.
Editor : Zhafran Pramoedya