BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkab Bandung terus menggeber berbagai program sebagai upaya penurunan stunting. Angka stunting pada 2024 ditargetkan bisa menurun hingga menyisakan 18 persen.
Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana mengatakan, angka stunting di wilayahnya pada 2022 lalu di angka 25 persen.
"Di tahun 2023 ditargetkan angka ini turun menjadi 22 persen dan diharapkan 18 persen di tahun 2024," kata Cakra dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Meskipun Pemkab Bandung baru saja mendapat penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pihaknya mengakui masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Penghargaan dari KKP tersebut yakni untuk kategori Pemerintah Daerah yang sangat konsen melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat.
Cara mengungkapkan, salah satu upayanya adalah membangun SDM berdaya saing dengan membangun generasi muda yang dimulai dari usia dini.
“Dengan konsumsi ikan bisa meningkatkan kecerdasan dan bisa mengurangi stunting,” beber Cakra.
Pasar Ikan Murah Ramadan (PIMR) di Bandung. Foto: Istimewa
Apabila konsumsi diarahkan ke ikan, lanjut Cakra, tentunya akan mengurangi konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak.
“Oleh karena itu bahaya penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan diabetes dapat dikurangi,” ucapnya.
Adapun berbagai upaya inovatif yang sudah dilakukan Pemkab Bandung sehingga diganjar penghargaan antara lain berkolaborasi dengan Bumdes dalam penyediaan ikan konsumsi yang berkualitas bagi masyarakat, gemar ikan dan safari ikan goes to scholl.
Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan, saat ini KKP menggelar Pasar Ikan Murah Ramadan (PIMR) di Bandung yang bertujuan untuk menyediakan sumber protein hewani jelang Idul Fitri sekaligus mendekatkan ikan ke masyarakat yang jauh dari laut.
"Kegiatan PIMR 2023 menjadi salah satu upaya KKP meningkatkan konsumsi ikan masyarakat serta menjamin ketersediaan dan keterjangkauan produk kelautan dan perikanan selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," kata Budi Sulistiyo.
Budi menilai, sebagai sumber protein hewani, ikan memiliki segudang nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, kandungan omega 3 juga bagus bagi tumbuh kembang janin dan otak anak.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan selama Ramadhan, termasuk saat lebaran.
"Harga ikan ini kalau boleh dibilang kaki lima, tapi manfaatnya bintang lima. Jadi, mari rayakan momen lebaran nanti dengan menu ikan agar silaturahmi semakin sehat," terangnya.
Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menyebut, ada sejumlah kegiatan di PIMR 2023 ini. Selain gebyar ikan harga terjangkau, terdapat pasar pangan murah, talkshow kemitraan pemasaran, coaching clinic UMKM, demo pengolahan hasil perikanan, gerai perizinan berusaha subsektor pengolahan dan pemasaran ikan, hingga lomba mewarnai dan edukasi manfaat makan ikan.
Kegiatan talkshow mengambil tema KolaborAksi Sinergi UMKM Kelautan dan Perikanan dengan menghadirkan perusahaan rintisan dan pengampu perizinan subsektor pengolahan dan pemasaran ikan.
"Disini kita ingin mendorong kemitraan pemasaran antara UMKM produk perikanan dengan market place dan e-commerce serta meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya," jelas Erwin.
Kegiatan ini pun diapresiasi Pemkab Bandung karena Kabupaten Bandung dipilih menjadi lokasi Pasar Ikan Murah Ramadhan KKP.
Sebagai informasi, penyelenggaraan Pasar Ikan Murah Ramadhan (PIMR) 2023/1444 H bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan melibatkan pelaku usaha/UMKM setempat, baik di pasar tradisional, pasar ikan modern, kantor K/L, kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tempat lainnya yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Adapun para peserta pada PIMR 2023 terdiri dari PT Kelola Mina Laut, PT Bali Maya, Adisyafidz Barokah, Hanada, Tanias Food, Aura Food, Batandu Abadi, Rumah Abon, dan UMKM lokal binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung, yang menyediakan berbagai produk perikanan berupa ikan segar, ikan beku, ikan olahan dan aneka kuliner berbahan baku ikan.
Kegiatan tersebut juga disinergikan dengan Gelar Pangan Murah yang menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga miring. Untuk mendorong kemitraan pemasaran antara UMKM dengan e-commerce dan marketplace, KKP juga menghadirkan perusahaan rintisan (start up) Grab, Wagros, dan Ikan Segar Indonesia, serta membuka gerai perizinan berusaha pengolahan, pemasaran dan GMP.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, akan terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama, guna mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa.
Terlebih, Indonesia sebagai negara maritim, sumber daya ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional.
Editor : Zhafran Pramoedya