Hanya Dilintasi 92 Ribu Kendaraan, Puncak Arus Mudik Telah Usai di Tol Cipali

MAJALENGKA, iNewsBandungRaya.id - Puncak arus mudik Lebaran 2023 telah berlalu di Tol Cipali. Per hari ini, Jumat (21/4/2023), Tol Cipali diperkirakan hanya dilintasi sekitar 92.000 kendaraan.

Arus mudik mencapai puncaknya di Tol Cipali pada Rabu (19/4/2023) kemarin. Sebanyak 131.828 kendaraan dari arah barat menuju tengah dan timur pulau Jawa melintasi Tol Cipali.

Baca Juga

Bakal Ada Pertemuan Arus di KM 152 Tol Cipali saat Mudik Lebaran, Ini Kata Polda Jabar

Catatan arus mudik pada H-3 tersebut menjadi yang terbanyak dibanding hari-hari lainnya pada musim arus mudik tahun ini. Volume lalu lintas Cipali pada Kamis (20/4/2023) memang masih cukup tinggi.

Akan tetapi, secara keseluruhan, masih di bawah volume pada hari sebelumnya. Pada Kamis kemarin, volume lalu lintas di Cipali di angka 131.379. Besaran volume tersebut masih jauh lebih besar dibanding perkiraan awal.

"Kamis, 20 April 2023 volume lalu lintas meningkat 15 persen dari prediksi awal sebesar 114.000 kendaraan, menjadi 131.000 kendaraan melintas," ujar Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo.

Baca Juga

3.213 Orang Tewas akibat 9.014 Kecelakaan di Jabar Selama 2023, Tol Cipali Jalur Maut

Adapun untuk Jumat ini, diperkirakan hanya ada 92.000 kendaraan yang melintas di Tol yang menghubungkan Cikopo (Purwakarta)-Palimanan (Cirebon) tersebut. Perkiraan itu mendekati volume lalu lintas pada Minggu (16/4/2023) lalu.

"ASTRA Tol Cipali memprediksi volume kendaraan yang akan melintas di Tol Cipali pada hari ini, Jumat (21/4/2023) sebanyak 92.000 kendaraan," kata dia.

"Dengan terpantaunya arus lalu lintas yang mulai landai sejak semalam, ASTRA Tol Cipali bersama dengan Korlantas Polri menutup rekayasa one way sejak pukul 02.45 WIB," bebernya.

Baca Juga

Korban Tewas Bus Terguling Tol Cipali Jadi 12 Orang

One way, imbuhnya, akan diberlakukan kembali pada arus balik di tanggal 24 April 2023 pukul 14.00 WIB sampai 00.00 WIB.

"Tentunya waktu pemberlakuan ini masih bisa berubah sesuai dengan kondisi di lapangan," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya