get app
inews
Aa Text
Read Next : Demi Turunkan Stunting, Bey Minta Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi

Mudik 2023, Korban Tewas di Jabar Tertinggi Se-Indonesia

Rabu, 26 April 2023 | 09:43 WIB
header img
Korban tewas di Jabar selama arus mudik 2023 tertinggi di Indonesia. Foto ilustrasi: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Selama arus mudik 2023 yang berlangsung sejak 18 April hingga 23 April 2023 mengakibatkan puluhan orang di Jawa Barat meninggal dunia. Tercatat hampir 100 kecelakaan terjadi di Jabar.

33 korban meninggal dunia selama mudik 2023 membuat Jabar tertinggi di Indonesia. Kedua disusul Jawa Timur (Jatim) 25 korban meninggal, Jawa Tengah (Jateng) 22 korban meninggal, Sulawesi Selatan (Sulsel) 15 korban meninggal dunia dan keenam ada Bali 8 korban meninggal dunia.

Sedangkan dari sisi kecelakaan, tertinggi ada di Jatim dengan total 488. Lalu Jateng 320 kecelakaan, Jabar 99 kecelakaan, Bali 83 kecelakaan dan Sulsel 79 kecelakaan.

Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Dirgakkum Korlantas) Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan, jumlah kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2023 mengalami penurunan apabila dibandingkan data saat Lebaran 2022 lalu.

"Rekapitulasi total H-1 sampai H-6 tahun 2023 ada 1.457 kecelakaan, tahun 2022 ada 1.789 kecelakaan. Turun 19 persen," kata Aan, Senin (24/4/2023).

Aan menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan dibandingkan 2022. Jumlah korban meninggal pada masa arus mudik 2022 sebanyak 37 orang.

Rinciannya, kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2023 dari total 1.457 kecelakaan, sebanyak 189 korban di antaranya meninggal dunia, 186 korban luka berat, dan 2.013 korban luka ringan.

Berdasarkan lokasi kejadiannya, Aan mengatakan, insiden paling banyak atau sekitar 1.436 kecelakaan terjadi di jalan non-tol atau jalan arteri. Sementara sisanya yaitu 21 kecelakaan terjadi di ruas jalan tol.

Menurut moda transportasinya, kata Aan, sepeda motor masih menjadi penyumbang angka kecelakaan tertinggi.

Sementara jenis kecelakaa rata-rata terjadi antara bagian depan dua kendaraan berbeda, kecelakaan kendaraan bagian depan dengan bagian belakang, kecelakaan tunggal, menabrak pejalan kaki, hingga kecelakaan bagian depan dengan samping kendaraan.

"Sepeda motor roda dua 73 persen, mobil penumpang 3 persen, bus 12 persen, angkutan barang 7 persen, dan lainnya 5 persen," ungkap Aan.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut