Siaga Kebencanaan, Armada Damkar Bakal Disebar di Berbagai Titik Kota Bandung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkot Bandung berencana menurunkan sejumlah armada pemadam kebakaran (damkar) di beberapa titik keramaian yang tersebar se-Kota Bandung. Hal itu dalam rangka menekan angka bencana kebakaran.

Menurut Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, pemerintah harus jemput bola langsung untuk mengedukasi masyarakat agar kasus kebakaran bisa ditekan.

Baca Juga

Pasar Kosambi Bertransformasi: 36 Penjual Siap Suguhkan Kuliner Malam yang Menggoda

"Pelayanan publik tidak boleh menurun, harus kita pertahankan yang baik dan naikkan. Lakukan sesuatu yang di luar kebiasaan kita sehari-hari. Misal tiba-tiba keliling langsung terjun ke masyarakat, ya tidak apa-apa. Tandanya kita optimal mengedukasi," kata Ema saat mengunjungi kantor Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Rabu (26/4/2023). 

Pihaknya pun meminta Diskar PB mengecek ke gedung dan rumah-rumah untuk pencegahan mengenai kewaspadaan. Pastikan di seluruh gedung memiliki apar.

"UPT datang ke rakyat, berkoordinasi dengan camat lurah setempat. Minta lima menit untuk imbauan listrik dan gas kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga

24 Orang Diamankan dari Dua Apartemen Kota Bandung, Diduga Lakukan Praktik Prostitusi

"Woro-woro kukurilingan agar masyarakat tidak abai. Kalau ada kebencanaan, kita respon dengan semaksimal mungkin," tambahnya.

Ema menargetkan, agar dalam waktu satu tahun tidak ada bencana kebakaran di Kota Bandung. 

"Mungkin susah, tapi kalau kita terus edukasi ke masyarakat, relawan-relawan pemadam keliling ke masyarakat, peristiwa bencana bisa ditekan," katanya.

Baca Juga

MG Motor Indonesia Resmi Buka Jaringan Dealer Kedua di Kota Bandung

Pihaknya juga menekankan, untuk terus membangun terus konsolidasi dengan pihak kewilayahan agar bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, akan mengoptimalkan 382 personelnya untuk terjun mengedukasi masyarakat.

"Kita akan optimalkan UPT karena merupakan ujung tombak respon time jika ada kegawatdaruratan bencana. Penempatan personel dan sarana prasarana akan segera dilaksanakan. Kita berkoordinasi dengan OPD dan kewilayahan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah