BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Persoalan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung turut menjadi atensi Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Salah satu upayanya adalah mengusulkan pembangunan danau.
Dadang Supriatna mengaku, kejadian rutin yang terjadi di Kabupaten Bandung tersebut sudah disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, beberapa hari lalu.
"Kita sudah menyampaikan dan mengusulkan pembangunan lima danau ke pemerintah pusat, di antaranya sudah disampaikan ke Pak LBP untuk pembangunan danau di wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna usai silaturahmi dengan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (8/5/2023).
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, wilayah Tegalluar sudah masuk kawasan strategis terpadu Tegalluar.
"Di lima danau itu, kurang lebih sekitar 129 hektare. Kita sudah usulkan pembangunannya, dan alhamdulillah respon dari pemerintah pusat dan langsung ditangani secara khusus karena memang ini suatu kebutuhan," ujar Dadang.
Dibandingkan lima tahun sebelumnya, kondisi banjir di Kabupaten Bandung secara perlahan mulai berkurang.
"Yang sebelumnya mencapai 4.000 hektare daerah yang tergenang banjir, saat ini berkurang dan menyisakan sekitar 1.000 hektare secara keseluruhan," kata Kang DS, sapaan akrabnya.
Oleh karenanya, Kang DS berharap usulan yang sudah disampaikan ke pemerintah pusat tersebut dapat segera terealisasi. Bahkan, usulan ini pula sudah disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian kolam retensi Andir Kecamatan Baleendah, beberapa waktu lalu.
"Dan kemarin saya ada pertemuan dengan Pak LBP, dan insya Allah akan saya usulkan aspirasi ini dan salah satunya ke Kang Haji Cucun, salah satu Anggota DPR RI dari perwakilan Jabar 2. Termasuk Kang Haji Anang juga," ucapnya.
Kang DS pun saat bertemu dengan sahabat-sahabat lainnya yang juga dari DPR RI selalu menyampaikan kebutuhan Kabupaten Bandung.
"Mudah-mudahan kita dorong, dan saya optimis ini akan segera terselesaikan," harapnya.
Dadang Supriatna menyebutkan, kejadian banjir saat ini di Kabupaten Bandung tidak berlangsung lama. Dua hingga tiga hari kemudian langsung surut.
"Hal ini menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik di Kabupaten Bandung. Apalagi dengan adanya kolam retensi Andir dan Cieunteung bisa mengurangi dan meminimalisir genangan banjir di Baleendah dan sekitarnya," ungkapnya.
Kemudian terkait dengan penanganan sampah di Kabupaten Bandung, Kang DS mengatakan, penanganan sampah dilaksanakan di empat titik dulu.
"Insya Allah ke depan, saya akan membuat penanganan sampah tanpa TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kita lihat saja nanti dan mudah-mudahan setelah launching dan setelah terealisasi, insya Allah akan kita kembangkan. Minimal di tujuh titik, bahkan di 10 titik," kata Kang DS.
Dikatakannya, Kabupaten Bandung dalam penanganan sampah masih menggunakan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
"Saya akan menciptakan inovasi yang baru saat ini, insya Allah dalam waktu satu hingga dua bulan selesai. Yaitu, penanganan sampah tanpa TPA," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya