Waspadai Travel Haji Bodong, Kenali Ciri-cirinya

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ibadah haji menjadi dambaan setiap umat muslim. Saat ini, banyak bertebaran biro travel haji dan umroh yang siap memberangkatkan ibadah Anda ke Tanah Suci.

Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam memilih biro travel untuk perjalan ibadah Anda. Sehingga perjalanan haji atau umroh menjadi lebih tenang.

Baca Juga

Pelunasan Haji 2025 Dibuka, Cek Biaya dan Jadwal Lengkapnya di Sini

Berikut ini ciri-ciri travel haji dan umroh bodong, dirangkum dari glodytour, Senin (22/5/2023):

1. Sering Menawarkan Harga yang Murah di Luar Kewajaran

Biasanya travel haji dan umrah bodong kerap menawarkan harga yang lebih murah sehingga banyak masyarakat tertarik. Namun, ciri-ciri ini tidak mutlak lantaran ada biro perjalanan yang memang menawarkan harga pas kantong.

Baca Juga

Musim Haji 2025, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah

Namun jika mereka menawarkan harga murah yang tidak wajar, Anda patutnya berhati-hati. Biasanya selisih harga yang sering ditawarkan oleh sebuah biro travel bodong berkisar antara Rp7-Rp12 juta dengan iming-iming kuota terbatas atau sedang dalam masa promo. 

Padahal biaya haji dan umrah yang wajar tentunya jauh dari harga tersebut. Jika dihitung secara kasar, harga tersebut tidak masuk akal sebab harga tiket pesawat untuk menuju ke Arab Saudi saja berada di kisaran 12 jutaan. 

2. Tidak Memiliki Kantor Resmi

Baca Juga

Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Bayar Rp55,43 Juta

Pastikan untuk mengecek terlebih dahulu apakah ada tempat atau kantor offline dari perusahaan yang menawarkan jasa layanan haji dan umroh tersebut.

Jika anda sudah mendapatkan alamat kantor offlinenya, ada baiknya datang langsung ke lokasi untuk mengecek apakah alamat tersebut memang sesuai atau bangunan tersebut benar-benar milik perusahaan tersebut lengkap dengan surat izinnya. 

Jangan sampai Anda langsung percaya dengan biro perjalanan haji dan umrah yang serba tidak jelas informasi administratifnya yang bahkan tidak memiliki sebuah gedung atau kantor resmi tersendiri.

Baca Juga

PBNU Harap Biaya Haji 2025 Ringankan Jemaah

Selain itu, ada baiknya bagi anda untuk menghindari pembayaran yang dilakukan melalui jalur transfer.

3. Tidak Memiliki Website Resmi

Setiap biro perjalanan atau travel yang resmi biasanya memiliki website yang dikelola dengan profesional dan juga terdaftar serta dapat kita akses dengan mudah di laman pencarian. 

Baca Juga

Berkat Inovasi Kemenag, FKKBIHU Jabar Nilai Ibadah Haji 2024 Sukses

Sekali lagi hal ini mungkin bukan satu-satunya yang jadi pertimbangan, namun untuk mengurangi resiko penipuan anda perlu mempertimbangkan segala aspek. 

4. Bayar di Muka Dijanjikan Berangkat di Waktu Tertentu

Jika anda menemukan ada biro haji dan umrah yang memberi syarat untuk melakukan pembayaran di awal atau melakukan biaya uang muka dengan jumlah yang cukup besar serta dijanjikan akan diberangkatkan pada waktu tertentu, anda harus berhati-hati.

Editor : Rizal Fadillah