Penyakit LSD Meluas di Sumedang, Stok Vaksin Terbatas
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/05/26/806b9_lsd-sumedang.jpg)
SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol mulai menyerang Kabupaten Sumedang. Bahkan sejumlah ternak sapi sudah terpapar.
Tim Keswan Diskanak Sumedang, Lia Indrawati mengakui, penyakit LSD saat ini telah menyebar hampir di semua kecamatan di Kabupaten Sumedang walaupun memang cukup terkendali.
"Penyakit ini disebabkan oleh virus dengan vektornya serangga dan gejalanya ada benjolan di bagian kulit sapi dan biasanya bagian pertama yang diserang adalah bagian leher," kata Lia Indrawati, Jumat (25/5/2023).
Menurut Lia, LSD adalah penyakit baru pada ternak sapi. Sayangnya sejuah ini belum ada sapi yang divaksin karena stok vaksinnya terbatas.
Kini sapi sapi yang terserang LSD di Sumedang, kata Lia, dalam tahap penyembuhan. Apabila sembuh, nantinya akan meninggalkan bekas benjolan di kulit.
"Karena vaksin LSD ini masih terbatas maka untuk mencegah serangan LSD, peternak diiimbau untuk memperhatikan kesehatan kandang," ujarnya.
Lia menilai, adanya serangan LSD pada sapi ini tentunya merugikan peternak sapi. Terlebih saat ini jelang Idul Adha dimana menjadi momen peternak panen karena harga sapi tinggi.
Berbeda dengan sapi yang terserang PMK, imbuhnya, itu masih bisa dikonsumsi. Maka sapi yang terserang LSD tidak layak untuk konsumsi.
"Kalaupun mau konsumsi peternak harus membuang bagian daging yang terkena benjolan tersebut dan ini harus dikerjakan secara cermat dan teliti," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya