get app
inews
Aa Text
Read Next : Catat! Ini 5 Tips Konsumsi Daging Kurban Agar Terhindar dari Kolesterol

Hati-hati! Ternak Sapi Terjangkit Penyakit LSD Tak Layak Dikonsumsi

Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:55 WIB
header img
Ternak Sapi Terjangkit Penyakit LSD Tak Layak Dikonsumsi. (Foto: Ilustrasi/sumedangkab.go.id)

SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang menegaskan, bila ternak sapi yang terserang penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau benjolan pada kulit tak bisa dijadikan hewan kurban.

Tim Keswan Diskanak Sumedang, Lia Indrawati mengatakan, kepastian ini didapat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa.

"Dari informasi yang kami terima berdasarkan fatwa MUI sapi yang terserang LSD tak dapat dijadikan hewan kurban karena untuk hewan kurban harus sapi yang sehat," kata Lia Indrawati, Jumat (25/5/2023).

Karena itu, pihaknya pun meminta masyarakat untuk waspada dan hati hati dalam memilih ternak sapi menjelang Idul Adha nanti.

"Masyarakat harus cermat dalam mencari hewan untuk kurban dan pedagang juga tidak asal beli dan jual tetapi harus memperhatikan kesehatan hewannya karena dikhawatirkan terkena LSD," ungkapnya..

Untuk mengantisipasi lebih meluasnya penyakit LSD ini, kata Lia, pihaknya menghimbau kepada peternak untuj lebih memperhatikan kebersihan lingkungan kandang.

Selain itu, pihaknya juga akan membatasi lalulintas hewan ternak khususnya ternak sapi yang masuk ke Sumedang. 

Untuk diketahui, penyakit LSD sudah menyebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumedang walaupun memang cukup terkendali.

"Penyakit ini disebabkan oleh virus dengan vektornya serangga dan gejalanya ada benjolan dibagian kulit sapi dan biasanya bagian pertama yang diserang adalah bagian leher," kata Lia Indrawati.

Dikatakan Lia, penyakit LSD ini merupakan penyakit baru pada ternak sapi dan sejuah ini belum ada sapi yang di vaksin karena vaksinnya terbatas.

Menurutnya, sejauh ini ternak sapi yang terserang penyakit LSD di Sumedang dalam tahap penyembuhan dan kalaupun sembuh akan meninggalkan bekas benjolan dikulit.

"Karena vaksin LSD ini masih terbatas maka untuk mencegah serangan LSD, peternak dihinbau untuk memperhatikan kesehatan kandang," katanya.

Lia menyebut, adanya penyakit LSD pada ternak sapi ini tentunya merugikan peternak sapi apalagi menjelang Idul Adha dimana menjadi moment peternak panen karena harga sapi tinggi.

Menurutny, hal ini berbeda dengan sapi yang terserang PMK yang masih bisa dikonsunsi. Maka sapi yang terserang penyakit LSD tidak layak untuk konsumsi.

"Kalaupun mau konsumsi peternak harus membuang bagian daging yang terkena benjolan tersebut dan ini harus dikerjakan secara cermat dan teliti," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut