get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Jadi Calon di Pilkada, Anies Baswedan Akui Menyesal

Asalkan Keputusan Partai, Ridwan Kamil Tak Masalah Duet Bareng Demul

Senin, 29 Mei 2023 | 16:24 WIB
header img
Ridwan Kamil tak jadi soal duet dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024. Foto: Dok. Dedi Mulyadi

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) menyatakan siap jika dipasangkan dengan siapapun. Termasuk apabila nantinya orang nomor satu di Jabar ini diduetkan dengan rivalnya di Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi (Demul).

Ridwan Kamil menilai, dalam politik tidak ada hal yang tidak mungkin. Begitu pun dengan dirinya jika pada akhirnya harus bersanding dengan Demul.

"Dalam politik mah segala kemungkinan bisa saja, karena politik itu kepentingan," kata Emil, Senin (29/5/2023).

Meski begitu, Emil menegaskan, semuanya kembali lagi terhadap keputusan partai. Mengingat sejauh ini mantan Wali Kota Bandung itu pun belum memutuskan apakah maju di Pilgub Jabar ataupun DKI Jakarta.

"Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal yang sifatnya personal. Kepentingan rakyat Jawa barat itu kan lebih utama," ujarnya.

Sebelumnya, langkah politik Emil semakin mengerucut ke Pilgub dibandingkan dengan Pilpres. Emil dipastikan tidak akan ikut maju dalam Pileg 2024 usai masa jabatannya sebagai Gubernur periode 2018-203.

"Sehingga opsi saya adalah sama melanjutkan gubernur, nanti di bulan November (2024) antara Jawa barat atau DKI, survei dua-duanya bagus," ujar Emil di Gedung Pakuan, Kamis (25/5/2023). 

Kendati demikian, Emil belum mau menentukan secara pasti apakah maju di Pilgub Jabar atau DKI Jakarta. Menurutnya, hal itu merupakan pertimbangan dari partai.

"Restu partai belum karena nanti setelah di bulan Februari (Pileg dan Pilpres 2024). Tapi kalau berbicara hari ini dua provinsi itu surveinya bagus," ucapnya.

Jabatan Emil sebagai Gubernur Jabar diketahui berakhir pada 5 September 2023. Sedangkan Pilgub Jabar periode 2024–2029 baru akan dimulai sekitar November 2024. Adapun pada Februari 2024 baru dimulainya Pileg dan Pilpres.

Emil mengatakan, keputusan pasti apakah akan maju ke Jabar periode kedua atau melangkah ke DKI Jakarta diumumkan pada Februari 2024.

"Engke Februari we (nanti Februari saja). Pasti viral," ujar Emil.

Menurutnya, dalam politik pasti ada dinamika yang akan terjadi. Sebagai kader partai politik, Emil mengungkapkan semua keputusan yang bersifat pencalonan gubernur harus tetap ada koordinasi dengan ketua dan pengurus partai.

"Sampai menjelang detik terakhir itu nanti akan ada banyak breaking news, banyak belokan, dan yang saya tidak paham. Saya tahu diri sebagai anggota partai ikut keputusan eksisting hari ini," ucapnya.

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut, Demul masih tertarik untuk ikut kontestasi di Pilgub Jabar mendatang. Hanya saja tiket Golkar seperti sudah terkunci untuk Emil.

"Makanya Dedi Mulyadi mundur dari Golkar masuk ke Gerindra. Kelihatannya bersaing untuk memperebutkan kursi Jabar 1 menantang Ridwan Kamil," kata Ujang.

Menurut Ujang, keputusan Demul meninggalkan Golkar membuat peta persaingan Pilgub Jabar 2024 makin menarik. Sebab, Demul meninggalkan Golkar jelang didaftarkan dirinya sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra.

"Sampai hari ini pun Dedi Mulyadi belum pernah ketemu melapor ke ketua umum untuk mundur," kata Ujang saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).

Dikatakan Ujang, cabutnya Bupati Purwakarta dua periode ini kemungkinan besar akibat persaingan di internal Golkar. Sebab Golkar sudah kehadiran Ridwan Kamil yang notabene incumbent jika kembali maju di Pilgub Jabar.

"Airlangga kelihatannya untuk pilgub lebih memilih Ridwan Kamil sebagai incumbent dibandingkan Dedi Mulyadi," tandas Ujang.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut