get app
inews
Aa Read Next : Pembangunan Jalan Layang Ciroyom Terkendala Bangunan Cagar Budaya

Hari Lahir Pancasila, Ema Sumarna Ajak Masyarakat Kota Bandung Rawat Persatuan

Kamis, 01 Juni 2023 | 12:38 WIB
header img
Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila, di Balai Kota Bandung, Kamis (1/6/2023)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengajak masyarakat Kota Bandung tetap merawat satu kesatuan bangsa.

Ema mengatakan  Kota Bandung dengan luasnya sekitar 16 ribu hektar dihuni oleh beragam perbedaan. Mulai dari agama, suku, bahasa dan sebagainya. hal inilah yang membuat Kota Bandung menjadi miniatur Republik Indonesia.

"Kita daerah bagian dari Indonesia. Menjadi keharusan merawat kesatuan persatuan di tengah keanekaragaman. Apalagi Kota Bandung ini miniaturnya republik, dari Sabang sampai Merauke ada orang yang tinggal di Kota Bandung. Kita bangga itu. Bisa hidup dalam kedamaian," kata, Ema Sumarna pada Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila, di Balai Kota Bandung, Kamis (1/6/2023).

"Maknanya bagaimana kita harus terus merawat kehidupan di tengah keanekaragaman. Ini harga mati," tuturnya.

Pancasila sebagai landasan ideologi, lanjut Ema, juga sebagai pandangan hidup. Hal itu menjadi senjata untuk mempersatukan berbagai keragaman.

"Itulah senjata kekuatan kita. Pancasila mampu mempersatukan berbagai keragaman, pluralisme, etnis hingga agama," ujarnya Ema.

Dengan hiduup penuh toleransi, Ema meyakini, Kota Bandung selalu dalam keadaan kondusif.

"Kita tidak pernah ada konflik. Itu menunjukan kedewasaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kota Bandung. Itu luar biasa," tuturnya.

Oleh karenanya, kata Ema, generasi muda terutama Gen Z harus terus belajar memahami perjuangan para pahlawan. Sehingga Pancasila, mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Harus belajar memahami bagaimana perjuangan kesejarahan. Lima sila ini menjadi satu kekuatan pilar, tidak bisa dipisahkan," ujar Ema.

Ia mengatakan, Pancasila diuji ketika persoalan yang dihadapi bangsa bukan sekedar ideologi, tetapi juga berbagai isu seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, serta konflik antar kelompok.

"Tantangan ini harus diantisipasi, karena terkait amanah konstitusi yang mengharuskan semua komponen bangsa menegakan Pancasila secara konsisten," katanya.

Apalagi tahun 2024 Kota Bandung akan melaksanakan pesta demokrasi. Bagi Ema, potensi konflik, gangguan keamanan dan ketertiban, dan ancaman lainnya terhadap kehidupan masyarakat cenderung meningkat.

"Meski potensi ancaman itu relatif kecil di Kota Bandung, kita harus tetap awas dan antisipatif. Yakni dengan menguatkan karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," harap Ema. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut