Ronny mengatakan, berubahnya sistem pemilu membuat sejumlah parpol besar di Indonesia mengalami pergeseran ideologi. Hal itu terlihat dari fenomena parpol yang terkesan asal-asalan dalam mencalonkan kadernya.
"Siapa yang bawa duit itu yang akhirnya menghasilkan kualitas-kualitas pemimpin yang dia tidak punya kualitas. Punya uang bisa jadi bupati, tidak punya kualitas tapi punya uang bisa jadi DPR. Di DPR duduk enggak ngomong, enggak bisa apa-apa yang pokok cari duit," tuturnya.
Oleh karena itu, Ronny menilai, jika sistem pemilu proporsional tertutup lebih baik dibandingkan terbuka.
"Sekarang kalau terbuka, dia keluar duit banyak contoh mau jadi anggota DPRD Jabar harus keluar duit minimal Rp3 miliar, kembalinya dari mana? Gajinya cukup gak? Ya korupsi. Ini yang saya bilang bahwa pemilu proporsional tertutup itu sebenarnya lebih baik daripada terbuka," terangnya.
Berbicara ideologi, kata Ronny, Partai Perindo yang dikenal sebagai Partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu memiliki ideologi yang jelas.
Editor : Rizal Fadillah