BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkot Bandung diminta membuat terobosan untuk menekan angka pengangguran. Sebab tercatat hingga akhir 2022, angka pengangguran di Kota Bandung mencapai 135 ribu.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyarankan, Disnaker Kota Bandung perlu memiliki nomor layanan khusus yang dapat segera merespons pertanyaan, informasi lowongan pekerjaan (loker), dan layanan lainnya.
“Sebaiknya ada kontak hotline service. Selain informasi, hotline ini juga bisa jadi ruang berbagi motivasi. Kalau di DSDABM ada URC tambal jalan, di Disnaker ada hotline service gerak cepat untuk masyarakat mencari pekerjanaan karena masyarakat ingin merasakan langsung kehadiran pemerintah,” kata Tedy, Kamis (15/6/2023).
Tedy menegaskan, pihaknya menaruh perhatian besar pada isu pengangguran karena hal ini tergolong mendasar. Masyarakat membutuhkan penghasilan untuk melanjutkan hidup keluarga mereka.
“Mudah-mudahan di 2023 ada upaya lebih serius karena angka pengangguran itu bukan jumlah kecil sehingga sebagian masyarakat menunggu terobosan terkait lapangan kerja," ucapnya.
Tedy juga mendorong Disnaker untuk membuka kerja sama dengan banyak pihak seluas-luasnya, khususnya untuk gelaran bursa kerja.
“Tahun lalu kami mengapersiasi jobfair mandiri dan melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi, dengan IKA (Ikatan Alumni) Unpad, juga dengan SMA. Mudah-mudahan tahun ini ada terobosan lagi,” ujarnya.
Berbagai kemungkinan kerja sama dengan pihak asing juga harus dibangun. Meneruskan kerja sama dengan Jepang misalnya, atau negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja. “Banyak negara yang kekurangan angkatan kerja baru, terutama di sektor industri dan farmasi,” ucapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya