BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tak lama lagi, umat muslim akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Pada Lebaran Haji tersebut, konsumsi dari masyarakat dipastikan akan meningkat. Hal itu karena sebagian besar warga akan menerima daging kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mengolah daging kurban.
"Mengolah daging untuk dikonsumsi itu harus matang sempurna. Pertama cuci bersih dulu, tempatnya bersih, air mengalir, lebih baik dibekukan terlebih dahulu," ucap Wilsandi, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, untuk suhu pengolahan sekitar 70 derajat sesuai waktu yang sudah ditentukan. Pada suhu tersebut, virus pada daging akan mati.
"Suhunya sekitar di atas 70 derajat ke atas, ada waktu pemasakannya. Beberapa virus itu ada yang belum mati bahkan. Seperti 60 derajat baru mati dalam waktu 30 menit," jelasnya.
Dirinya menyarankan, agar sanitasi menjadi kunci utama untuk pengolahan. Seperti pisau, tangan, hingga tempat untuk mengemasnya.
"Di cuci bersih dulu dengan air mengalir. Tangan juga dicuci menggunakan sabun. Alat potongnya harus bersih, disarankan tempat pemotongan jangan dari bahan kayu, karena ketika dibersihkan masih ada sisa kayu yang menempel, lebih baik plastik yang sesuai peruntukan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah