Respon Ridwan Kamil Soal Rayuan Hasto Masih On The Track

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi dengan santai rayuan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto lewat sebuah pantun.
Pria yang akrab disapa Emil ini disebut Hasto cocok menjadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo. Lantas Emil menyatakan tetap tunduk dengan keputusan Partai Golkar soal Pemilu 2024.
Melihat hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, jawaban Emil masih sesuai koridor sebagai kader. Sebab apapun langkah Emil ke depan kini sudah harus melalui keputusan partai.
"Apa yang disampaikan Emil juga sudah benar, karena soal capres dan bacawapres itu, karena dia kader Golkar, yah hanya Golkar yang tau dan paham. Golkar yang punya keputusan, bukan Ridwan Kamil," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (28/6/2023).
Ujang melihat, partai berlambang pohon beringin itu sejauh ini masih mendorong Ketua Umum, Airlangga Hartarto sebagai capres/bacawapres. Alhasil bukan Emil yang diupayakan Golkar menuju Pilpres 2024.
"Apa yang diungkapkan Ridwan Kamil bagus dan positif aja ketika dia melihat bahwa keputusan bacawapres bukan pada dirinya tetapi pada Golkar, Airlangga," ujarnya.
Ditambahkan Ujang, apa yang disampaikan orang nomor satu di Jabar itu masih positif. Emil menyerahkan keputusan apapun soal Pilpres 2024 kepada partai.
"Saya melihatnya di Golkar bukan Emil bakal cawapresnya, tapi Airlangga. Ngapain juga jadi ketua umum kalo tidak bisa jadi capres/bacawapres, apalagi menyerahkan bacawapres dari tangan Airlangga ke RK itu gak mungkin," tandasnya.
Sebelumnya, Emil mengaku kaget atas pantun yang diucapkan oleh Hasto. Dia kemudian turut membalas pantun tersebut dengan rasa sukur yang dalam pada Hasto karena telah menyebutkan dirinya sebagai Bacawapres Ganjar Pranowo.
"Sangat menyenangkan pantunnya, dan mengagetkan. Burung Cendrawasih, burung bango indah warnanya. Terimakasih Mas Hasto atas pantun-pantunnya," kata Emil.
Menurutnya, langkah politik di 2024 nantinya akan tetap mengarah pada keputusan Partai Golkar. Namun, Emil mengartikan pantun yang disampaikan oleh Hasto merupakan sebuah doa untuk dirinya di Pemilu 2024.
"Saya taat pada apa yang sedang digariskan oleh Partai Golkar. Sehingga apa pun takdirnya mudah-mudahan doakan yang terbaik untuk semuanya," ujarnya.
Editor : Zhafran Pramoedya